JAKARTA - Perusahaan teknologi di bidang pendidikan atau edutech terus mengalami perkembangan. Salah satu pemainnya di bidang tersebut adalah CoLearnyang menawarkan kelebihan pada kelas daring berbasis komunitas (cohort-based) dengan teknologi kecerdasan buatan (AI).
"CoLearn secara aktif berupaya mengubah pola pikir mengenai bimbingan belajar online, dengan memadukan kecerdasan buatan dan interaktivitas," ujar kata Co-Founder & CEO CoLearn Abhay Saboo, melalui siaran pers (30/1).
Penerapan teknologi AI pada aplikasi CoLearn terdapat pada fitur Tanya. Menggunakan sistem automated doubt solver yang memungkinkan mereka menemukan jawaban dari soal-soal pelajaran dengan cepat. Dengan demikian siswa dari SD hingga tingkat SMA terbaru dalam mengerjakan pekerjaan rumah, dan memecahkan masalah yang sering dijumpai di pelajaran.
Sedangkan kelas daring Live CoLearnmenghadirkan guru-guru berkualitas yang melewati proses seleksi, untuk mengajar secara efektif. Kelas ini diklaim telah mengubah pemahaman siswa akan mata pelajaran yang sering dianggap sulit seperti matematika, fisika, dan kimia menjadi lebih mudah.
"Misi CoLearn adalah untuk meningkatkan standar pendidikan di Indonesia, yang merupakan negara dengan populasi tertinggi keempat di dunia dengan 270 juta jiwa," lanjut Saboo.
Ia menuturkan, dengan telah berlakunya kebijakan pembelajaran tatap muka (PTM), permintaan akan bimbingan belajar menjadi semakin tinggi. Live CoLearn menawarkan siswa pemahaman konsep-konsep dalam bidang sains, teknologi, rekayasa, dan matematika (STEM) dengan lebih baik.
"Sejak meluncurkan CoLearn, kami sangat fokus menciptakan produk yang disukai pengguna. Aplikasi ini tidak hanya membantu pelajar membangun fondasi yang kuat dalam mata pelajaran STEM, tapi juga menghasilkan dampak langsung, karena lebih dari 80 persen dari pelajar yang berlangganan telah melihat peningkatan pada nilai mereka," kata Saboo.
CoLearn untuk siswa SD sampai SMA yang diluncurkan pada Agustus 2020 telah memiliki lebih dari 4,8 juta pengguna. Tanya sebagai fitur unggulan telah menjawab sebanyak 85 juta pertanyaan lewat fitur. Pada 2021 lalu, jumlah pertanyaan yang ditanyakan murid bertambah lima kali lipat.
Melalui Tanya yang dilengkapi video solusi berkualitas tinggi dengan penjelasan yang ringkas dan jelas, CoLearn membantu murid dan orangtua dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah selama masa pandemi.
Atas kinerjanya yang dinilai positif perusahaan tersebut, mengumumkan mendapatkan dana tambahan sebesar 17 juta dollar AS atau 244 miliar rupiah sebagai bagian dari pendanaan lanjutan Seri A dari TNB Aura, KTB Network, dan Binus Group.
Senior Managing Director KTB Network Amy Yeh, menuturkan fitur Tanya, menjadi pemecahan masalah berbasis AI yang terbukti mampu membantu pekerjaan rumah dan mengatasi masalah yang dihadapi. "Fokus tajam tim dalam memberikan pengalaman kelas live terbaik dengan cepat mendapatkan kepercayaan dari murid dan orang tua," ujar dia.
Sementara itu Founding Partner TNB Aura, Vicknesh R Pillay mengatakan, dengan pendekatan unik tim dalam mengatasi kesenjangan pendidikan jenjang SD sampai SMA, dan motivasi yang tak tergoyahkan, "CoLearn memiliki kombinasi langka untuk menjadi startup ikonik berikutnya dari Indonesia," ungkapnya.