MANILA - Filipina menyambut baik pengakuan Vietnam atas pengajuan Manila untuk mengamankan haknya atas landas kontinen yang diperluas di Laut Tiongkok Selatan (LTS) ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), kata kementerian luar negerinya, seraya menambahkan pihaknya siap mengadakan pembicaraan dengan Hanoi untuk menyelesaikan masalah apapun.

"Kami siap untuk melibatkan Vietnam dalam mencari jalan ke depan yang dapat membantu mencapai solusi yang saling menguntungkan terhadap masalah LTS," kata Kementerian Luar Negeri Filipina dalam sebuah pernyataan pada Senin (1/7).

Filipina bulan lalu mengajukan klaim kepada PBB atas perpanjangan landas kontinen sebagai upaya Filipina untuk mengakui haknya di luar zona ekonomi eksklusif (ZEE) sepanjang 200 mil laut di LTS.

Konvensi hukum laut internasional PBB memperbolehkan negara-negara pantai untuk mendirikan landas kontinen yang menutupi dasar laut dan tanah di bawahnya di luar ZEE-nya, namun tidak melebihi 350 mil laut dari wilayahnya.

Vietnam sebelumnya mengatakan pihaknya bersedia untuk berbicara dengan Manila guna mencari langkah-langkah yang sejalan dengan kepentingan kedua negara.

Bulan lalu Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan pihaknya menentang pengajuan sepihak Filipina, yang menurut mereka melanggar hak kedaulatan dan yurisdiksinya.

Kapal Induk

Sementara itu Tiongkok dilaporkan telah mengirimkan kapal induk Shandong ke lepas pantai Filipina di tengah ketegangan di LTS.

Tiongkok telah mengerahkan kapal induk Shandong yang terpantau berpatroli di perairan lepas pantai Filipina ketika Manila meningkatkan upaya untuk menegaskan klaimnya atas wilayah dangkalan di LTS disengketakan dengan tegas menentang klaim balasan Beijing, lapor media pada Senin.

"Shandong terlihat berpatroli di perairan Filipina untuk misi pencegahan provokasi Filipina yang terus-menerus" di pulau-pulau dan terumbu karang Tiongkok di LTS," tulis media pemerintahGlobal Times.

Kapal induk tersebut kemungkinan sedang melakukan latihan terjadwal yang juga dapat mempersiapkannya untuk kemungkinan pelayaran laut jauh ke Pasifik barat, demikian yang dikatakan para ahli Tiongkok. ST/PTI/I-1

Baca Juga: