MANILA - Kementerian Luar Negeri Filipina pada Selasa (13/4) mengatakan telah memanggil Duta Besar Tiongkok untuk mencari tahu informasi soal keberadaan kapal-kapal Tiongkok yang secara ilegal berada di sebuah pulau terumbu karang sengketa di perairan Laut Tiongkok Selatan (LTS).

Hubungan Manila-Beijing memanas setelah bulan lalu Filipina mendeteksi adanya ratusan kapal Tiongkok di Whitsun Reef, Kepulauan Spratly, di wilayah perairan LTS yang disengketakan dua negara itu.

"Kami memanggil Duta Besar Tiongkok, Huang Xilian, pada Senin (12/4) untuk menyatakan ketidaksenangan atas masalah ini," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Filipina. "Kami pun mengulangi seruan agar semua kapal Tiongkok keluar dari perairan Filipina," imbuh kementerian itu.

Sebelumnya Tiongkok, yang mengklaim sebagian besar wilayah LTS, telah menolak permintaan Filipina untuk menarik kapal-kapal yang disebut Manila sebagai kapal-kapal milisi maritim.

Sebelumnya Filipina pun telah memanggil Dubes Tiongkok pada Juni 2009 setelah kapal Tiongkok menabrak dan menenggelamkan kapal nelayan Filipina di Reed Bank, serta meninggalkan awak kapal nelayan yang ombang-ambing di lautan. SB/AFP/I-1

Baca Juga: