MANILA - Pemerintah Filipina pada Kamis (4/4) mengecam kehadiran ratusan kapal Tiongkok dekat pulau sengketa di Laut Tiongkok Selatan (LTS) yang diduduki Manila dan menyebut bahwa tindakan tersebut ilegal.

"Kehadiran kapal-kapal Tiongkok dekat dan sekitar Pulau Pag-asa merupakan sebuah tindakan yang ilegal," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Filipina. "Aksi kapal-kapal itu telah melanggar kedaulatan Filipina," imbuh mereka.

Kementerian Pertahanan Filipina mencatat bahwa sepanjang 3 bulan terakhir sekitar 275 kapal nelayan dan penjaga pantai Tiongkok terlihat dekat Pulau Pag-asa. Merespons laporan itu, juru bicara Presiden Rodrigo Duterte yang bernama Salvador Panelo, pada awal pekan lalu menyatakan bahwa Filipina telah melayangkan nota protes diplomatik pada Tiongkok.

Kawasan perairan sengketa LTS yang diperebutkan oleh Brunei, Filipina, Tiongkok, Malaysia, Taiwan dan Vietnam itu, merupakan jalur perdagangan barang itu, disebut-sebut memiliki potensi senilai 3,4 triliun dollar AS setiap tahunnya. Ant/AFP/I-1

Baca Juga: