MANILA - Filipina dan Kanada menandatangani nota kesepahaman mengenai kerja sama pertahanan pada Jumat (19/1), sebuah langkah yang menurut menteri pertahanan Manila dapat mengarah pada pakta pasukan antara kedua negara.

"Saya senang mendengar ada niat kuat dari kedua belah pihak untuk memperdalam dan memperkuat hubungan dengan menempa tonggak baru dalam hubungan pertahanan kita yang mungkin akan mencapai puncaknya dengan Perjanjian Kunjungan Pasukan (VFA)," kata Menteri Pertahanan Filipina Gilberto Teodoro dalam sebuah pernyataan. .

Teodoro tidak mengatakan apa bentuk atau bentuk kemungkinan VFA dengan Kanada, namun VFA yang sudah ada yang dimiliki Filipina dengan Amerika Serikat memungkinkan rotasi ribuan tentara Amerika masuk dan keluar Filipina untuk latihan dan latihan perang.

Memorandum tersebut, kata Kementerian Pertahanan, akan mendorong kerja sama antara lembaga pertahanan dan militer kedua negara dalam bidang pendidikan militer, pertukaran pelatihan, pertukaran informasi, operasi pemeliharaan perdamaian dan tanggap bencana.

"Aset terkuat yang kita miliki adalah rasa saling percaya dan keyakinan yang kita miliki satu sama lain… dan karena kita berhubungan satu sama lain secara lugas, terbuka, dan berdasarkan aturan, kepercayaan tersebut diperkuat dan akan melampaui perubahan politik dan ujian waktu," tambah Teodoro.

Kanada mendukung Filipina dalam menghadapi meningkatnya ketegasan Tiongkok di Laut Tiongkok Selatan, dan mendukung keputusan Pengadilan Arbitrase Permanen pada 2016 yang menyatakan bahwa klaim Tiongkok di Laut Tiongkok Selatan tidak memiliki dasar hukum. Tiongkok menolak keputusan itu.

Penandatanganan nota kesepahaman ini menyusul penandatanganan perjanjian antara Filipina dan Kanada pada Oktober untuk penggunaan sistem Deteksi Kapal Gelap (DVD) di Ottawa guna memerangi penangkapan ikan ilegal, tidak dilaporkan, dan tidak diatur oleh kapal yang telah mematikan pemancar lokasi mereka untuk menghindari deteksi. .

Sistem DVD ini juga akan meningkatkan kesadaran domain maritim Filipina atas perairan teritorial dan zona ekonomi eksklusifnya, tempat Filipina mengalami serangkaian konfrontasi maritim dengan Tiongkok.

Baca Juga: