Filipina dan Jepang pekan depan akan meneken sebuah pakta bersejarah yang memperkuat pertukaran militer kedua negara.

MANILA - Juru bicara Angkatan Laut Filipina pada Selasa (2/7) menyatakan bahwa Jepang dan Filipina akan segera menandatangani pakta bersejarah yang memperkuat pertukaran militer setelah para pejabat tinggi pertahanan dan menteri luar negeri dari kedua negara akan bertemu di Manila pekan depan.

Apa yang disebut Perjanjian Akses Timbal Balik (RAA) akan menjadi topik utama diskusi ketika Menteri Pertahanan Jepang, Minuro Kihara, dan Menteri Luar Negeri, Yoko Kamikawa, bertemu dengan rekan mereka dari Filipina, Gilberto Teodoro Jr dan Enrique Manalo, di manila pada tanggal 8 Juli mendatang.

Jepang telah melakukan perjanjian semacam ini dengan beberapa negara lain seperti Inggris dan Australia. RAA berfungsi sebagai kerangka kerja untuk operasi keamanan Jepang dan pelatihan dengan negara lain. Perjanjian antara Tokyo dan Manila dapat membuka jalan bagi penempatan pasukan dalam latihan militer gabungan dan operasi keamanan lainnya, seperti patroli maritim yang terkoordinasi.

"Pakta tersebut akan memberikan aliansi yang lebih luas melawan Tiongkok, yang dalam beberapa bulan terakhir semakin tegas mengenai klaim teritorialnya yang luas atas Laut Tiongkok Selatan (LTS)," kata juru bicara Angkatan Laut Filipina untuk Laut Filipina Barat (LTS), Laksamana Muda Roy Vincent Trinidad, dalam sebuah pertemuan. konferensi pers pada Selasa.

"Pakta tersebut akan menjadi langkah yang sangat bersejarah mengingat masyarakat internasional kini memahami bahwa front propersatuan harus dibentuk untuk mencegah segala upaya yang mengganggu tatanan internasional yang berdasarkan aturan," imbuh Trinidad seraya berharap perjanjian itu akan diteken pekan depan.

Manila memiliki kesepakatan serupa dengan Amerika Serikat (AS) yaitu Perjanjian Kunjungan Pasukan tahun 1999, yang menetapkan persyaratan di mana personel militer Amerika dapat beroperasi di wilayah Filipina.

Menurut seorang analis keamanan dari Kerja Sama Pembangunan dan Keamanan Internasional, Chester Cabalza, pakta pertahanan Jepang - Filipina akan memberikan kepastian bagi Manila bagi mengantisipasi jika terjadi pergantian komando di Gedung Putih pada November mendatang, merujuk pada pemilihan presiden AS.

Sementara Filipina dan Tiongkok saling berselisih mengenai klaim teritorial di LTS, Jepang dan Tiongkok terlibat dalam perselisihan mengenai Kepulauan Senkaku (Kepulauan Diaoyu) di Laut Tiongkok Timur (LTT). nBenarNews/I-1

Baca Juga: