MANILA - Wabah campak yang terus meningkat di Filipina telah menewaskan sedikitnya 25 orang sejak bulan lalu. Menurut salah satu pejabat, wabah tersebut sebelumnya dipicu oleh ketakutan dan ketidakpercayaan penduduk terhadap vaksinasi demam berdarah dengue.

Sebagian besar korban tewas adalah anak-anak dan diperkirakan jumlahnya akan meningkat karena penyakit ini menular setelah sebelumnya tidak menyebar beberapa tahun terakhir.

"Cakupan vaksinasi campak telah menurun dalam lima tahun terakhir," kata Wakil Menteri Kesehatan Filipina, Eric Domingo, pada konferensi pers Kamis (7/2).

Otoritas Kesehatan Nasional Filipina mencatat angka kematian dari kasus campak mengalami lonjakan dari 791 kasus pada 2017 menjadi 5.120 kasus pada tahun lalu. Laporan terbaru pun menunjukkan bahwa campak sudah menewaskan 30 orang dalam delapan bulan pertama tahun lalu, dan lima bulan pertama di 2017.

World Health Organization pada November 2018 memperingatkan bahwa kasus campak secara global telah melonjak lebih dari 30 persen pada 2017 dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan itu terjadi karena sebagian karena anak-anak tidak divaksinasi. Ang/AFP/I-1

Baca Juga: