MANILA - Otoritas di Filipina pada Kamis (9/9) melaporkan bahwa sebuah badai yang menyebabkan hujan lebat dan banjir di Filipina sejak awal pekan ini, telah merenggut satu nyawa dan 17 orang lainnya dinyatakan hilang. Korban jiwa kemungkinan bertambah karena setelah terjangan badai itu akan datang Topan Chanthu yang sedang bergerak dari Laut Filipina ke arah ujung dari tengara Filipina.

"Topan Chanthu dengan kekuatan embusan angin 195 kilometer per jam akanmenerjang Provinsi Cagayan pada Jumat (10/9)," lapor Dinas Penanganan dan Penanggulangan Risiko Bencana Nasional Filipina pada Kamis (9/9). "Topan ini juga akan membawa curah hujan tinggi di wilayah yang sebelumnya dilanda hujan lebat sebelum bergerak menuju utara ke arah Taiwan," lapor dinas tersebut.

Dalam setahun, Filipina rata-rata diterjang sebanyak 20 topan yang amat ganas dan merusak setiap kehidupan di negara itu. Sejumlah ilmuwan mengatakan bahwa topan-topan itu diperkirakan akan bertambah akibat perubahan iklim yang menghangatkan permukaan laut. SB/AFP/I-1

Baca Juga: