Penjaga Pantai Filipina akan berupaya mencegah Tiongkok melakukan reklamasi di zona ekonomi eksklusifnya di LTS setelah ada laporan reklamasi di Sabina Shoal.

MANILA - Filipina pada Senin (13/5) mengatakan bahwa mereka akan melakukan penjagaan lebih ketat terhadap terumbu karang, perairan dangkal dan pulau-pulau kecil di zona ekonomi eksklusifnya di Laut Tiongkok Selatan (LTS), karena khawatir dengan laporan kegiatan reklamasi baru oleh Tiongkok walau dibantah oleh Beijing.

Pada Sabtu (11/5) lalu pihak Penjaga Pantai Filipina (PCG) mengatakan mereka telah mengerahkan kapal ke Sabina Shoal, di mana mereka menuduh Tiongkok membangun pulau buatan, di tengah meningkatnya pertikaian maritim. PCG menambahkan bahwa dua kapal lainnya sedang ditempatkan secara bergilir di daerah tersebut untuk mencegah reklamasi oleh Tiongkok.

Sejak penempatan kapal pada pertengahan April, PCG mengatakan telah menemukan tumpukan karang mati dan hancur yang dibuang ke gundukan pasir Sabina Shoal, sehingga mengubah ukuran dan ketinggiannya.

Juru bicara PCG, Jay Tarriela, mengatakan kepada wartawan pada Senin bahwa penjaga pantai harus memastikan bahwa mereka mampu mencegah Tiongkok melakukan reklamasi lebih lanjut di Sabina Shoal.

Kementerian Luar Negeri Tiongkok pada Senin membantah tuduhan terbaru Manila dan menyebutnya sebagai rumor yang tidak berdasar.

Sementara itu juru bicara Dewan Keamanan Nasional Filipina, Jonathan Malaya, mengatakan Kepala Keamanan Nasional Eduardo Ano bahwa ia telah memerintahkan penjagaan yang lebih ketat di lokasi-lokasi dalam zona ekonomi 200 mil laut negara itu.

Titik Pertikaian

Terletak di zona ekonomi eksklusif Filipina, Sabina Shoal adalah titik pertikaian bagi kapal-kapal yang melakukan misi pengiriman pasokan untuk pasukan Filipina yang ditempatkan di kapal perang yang sengaja dikandaskan di Second Thomas Shoal, tempat Manila dan Beijing sering mengalami perselisihan maritim.

Tiongkok sebelumnya diketahui telah melakukan reklamasi lahan secara besar-besaran di beberapa pulau di LTS, membangun angkatan udara dan fasilitas militer lainnya, sehingga menimbulkan kekhawatiran di Amerika Serikat dan negara kawasan sekitarnya.

Tarriela yakin penjaga pantainya telah efektif dalam menghalangi Tiongkok melakukan reklamasi skala kecil.

Filipina sejauh belum mendokumentasikan aktivitas apapun dari kapal-kapal Tiongkok yang berada di Sabina Shoal sejak Manila mengerahkan kapal tanggap multiperan ke sana pada pertengahan April.

"Tiongkok rupanya tidak ingin tertangkap tangan," ucap Tarriela. ST/I-1

Baca Juga: