Festival Mookervart Melestarikan Sejarah

TANGERANG - Festival Mookervart amat penting untuk melestarikan sejarah dan budaya Tangerang. Festival akan dilaksanakan di Taman Hutan Kota Tangerang 14-15 Oktober. Kepala Bidang Kebudayaan Disbudpar Kota Tangerang, Sumangku Getar, Selasa (10/10), menjelaskan festival ini dalam rangka mengangkat serta melestarikan sejarah dan kebudayaan, khususnya Sungai Mookervart.

Menurutnya, yang dimaksud Sungai Mookervart adalah saluran air bersejarah yang menghubungkan Kali Angke dan Sungai Cisadane. Sumangku menyebut, Festival Mookervart kali ini disertai berbagai kegiatan seperti pameran batik, pameran lukisan, diskusi budaya, dan kemah budaya. Kemudian, lomba melukis, papadangan bareng, penampilan seni budaya, dan aksi sosial bersih-bersih sungai.

"Festival Mookervart digelar untuk merawat ingatan relasi saluran air ini dengan sejarah Kota Tangerang. Maka, berbagai inovasi kegiatan kebudayaan menarik telah disiapkan untuk bisa dinikmati masyarakat Kota Tangerang," jelas Sumangku.

Selain itu, Festival Mookervart sebagai momentum meningkatkan kepedulian masyarakat sekitar terhadap kelestarian Sungai Mookervart. Dia menyebut, Sungai Mookervart berpotensi menjadi salah satu cagar budaya Kota Tangerang.

"Ini juga menjadi satu yang menarik, sehingga selama persiapan, kami telah berdiskusi intens untuk mendorong Sungai Mookervart diresmikan sebagai salah satu cagar budaya," ujarnya. Penyelenggaraan Festival Mookervart juga menggandeng kolaborasi antarelemen masyarakat Kota Tangerang, antara lain, pegiat kesenian, aktivis kebudayaan, pelajar, dan berbagai etnis.

Baca Juga: