JENEWA - Roger Federer berharap bisa kembali ke level teratas tenis dunia. Hal itu diungkap Federer setelah generasi petenis baru mendapatkan kesempatan saat dirinya mengalami cedera yang berkepanjangan.

Federer memulai kembali berkompetisi di Jenewa pada Selasa (18/5). Petenis berusia 39 tahun itu memulai langkahnya sebelum tampil pada serangkaian turnamen termasuk Prancis Open, Halle, Wimbledon, dan kemudian Olimpiade Tokyo.

Federer kembali ke lapangan pada Maret setelah absen lebih dari satu tahun setelah dua operasi lutut. Dia memenangkan pertandingan pertamanya di Qatar sebelum kalah pada laga kedua.

Turnamen ATP di Doha adalah penampilan pertamanya sejak Januari 2020 dan kekalahan pada semifinal Australia Open dari Novak Djokovic. "Saya hanya prihatin tentang di mana permainan saya saat ini. Orang-orang yang sedang tur semuanya dalam ritme yang baik. Level yang dihasilkan semua orang dengan hebat. Saya ingin mencapainya juga," ujar Federer.

Saingan lamanya Djokovic dan Rafael Nadal memainkan laga final yang berlangsung dua jam 49 menit di Roma pada hari Minggu. Nadal mengklaim kemenangan 7-5, 1-6, 6-3 untuk menyamai rekor petenis nomor satu asal Serbia, 36 gelar pada turnamen Masters 1000.

"Saya senang dengan comeback ini. Itulah yang menjadi fokus saya dan bukan tentang mencoba berada di level yang sama dengan Rafa dan Novak sekarang," ujar Federer. "Saya yakin saya akan menjadi bagian dari level atas," sambung pemenang gelar grand slam 20 kali itu.

Turnamen lapangan tanah liat Jenewa akan menguji seperti apa bentuk Federer menjelang Prancis Open 30 Mei-13 Juni. Setelah itu Federer baru bisa menargetkan dua tujuan utamanya, gelar Wimbledon kesembilan dan medali emas tunggal di Olimpiade Tokyo.

Federer mengaku akan membutuhkan 10 pertandingan atau lebih untuk dapat menilai penampilannya. ben/AFP/S-2

Baca Juga: