MADRID - Roger Federer akan memainkan pertandingan pertamanya di lapangan tanah liat dalam hampir dua tahun di Madrid Terbuka bulan depan. Dia telah dikonfirmasi untuk ikut pada turnamen itu, Selasa (6/4) waktu setempat.
Petenis berusia 39 tahun itu terdaftar di antara pemain yang mendaftar untuk turnamen 2-9 Mei di Ibu Kota Spanyol. Novak Djokovic dan Rafael Nadal juga akan berada di lapangan bersama dengan 56 pemain lain. Ajang ini berlangsung bersamaan dengan kompetisi wanita, yang dimulai pada 29 April.
Federer baru-baru ini kembali beraksi pada Qatar Open di Doha setelah 13 bulan absen menyusul dua operasi lutut tahun lalu. Dia kalah dalam pertandingan keduanya dan segera mundur dari Dubai.
Petenis Swiss itu hanya memenangkan satu dari 20 pertandingan utamanya di lapangan tanah liat, merebut gelar Roland Garros pada 2009. Dia hanya tampil sekali dari lima Prancis Open terakhir, mencapai semifinal dua tahun lalu.
Federer belum pernah memenangkan gelar di turnamen tanah liat sejak Istanbul pada 2015. Kemenangan terakhirnya di Madrid adalah pada tahun 2012.
Sementara itu, pemerintah Prancis telah membahas kemungkinan Prancis Open ditunda beberapa hari. Diskusi antara kementerian dan pejabat penyelenggara Prancis Open termasuk membahas soal bagaimana turnamen itu kemungkinan dapat mengakomodasi penggemar yang sebagian besar tidak dapat hadir pada edisi 2020, yang sempat mengalami penundaan.
Prancis Open tahun ini akan berlangsung mulai 23 Mei hingga 6 Juni, dengan babak kualifikasi dimulai lebih awal. "Diskusi dengan penyelenggara sedang berlangsung tentang metode yang digunakan, khususnya kemungkinan dibuka untuk publik," ujar juru bicara kementerian kepada AFP. Kementerian menambahkan bahwa "penundaan beberapa hari sedang dalam pembahasan."
Pada akhir Maret, presiden baru Federasi Tenis Prancis (FFT), Gilles Moretton, telah mengindikasikan bahwa dia sedang mempertimbangkan hampir semua skenario.
"Saat ini kami berada dalam rencana, turnamen sudah sesuai jadwal," ujar Moretton. "Tetapi jika kita melakukan penguncian total selama dua bulan, kami jelas perlu mengambil tindakan yang terburuk adalah pembatalan langsung, tapi saya tidak berani membayangkan itu," sambungnya.
Pembatasan sosial diperketat di seluruh Prancis pada Rabu lalu. Namun, semua olahraga profesional tetap dijalankan, meskipun secara tertutup. Presiden Prancis Emmanuel Macron telah menyatakan keinginannya untuk membuka kembali bioskop, museum dan teater pada pertengahan Mei. ben/AFP/S-2

Baca Juga: