JAKARTA - Federasi olahraga nasional secara sepakat menyuarakan permintaan kepada pemerintah terkait kelonggaran masa karantina bagi para pelaku olahraga yang datang dari luar negeri.

PSSI (sepak bola), PP PELTI (tenis), PODSI (dayung), Perbakin (menembak), dan PABSI (angkat besi) menyampaikan keresahan mereka terkait kebijakan karantina dalam rapat bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari, serta perwakilan Kementerian Kesehatan, dan BNPB di Jakarta, Rabu (19/1).

Dalam rapat tersebut Plt Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi mengatakan bahwa federasinya saat ini sedang dalam situasi sulit karena kebijakan masa karantina di Indonesia membuat sejumlah negara membatalkan rencana kedatangannya ke Tanah Air.

"PSSI dalam situasi tidak nyaman. Kami menghargai prokes yang ketat, tapi di sisi lain kami perlu menjaga keseimbangan federasi di mata negara lain," ucap Yunus Nusi dalam siaran pers KOI yang diterima, Kamis (20/1).

"Ada beberapa event sepak bola, seperti FIFA Match Day 24 dan 27 Januari di Bali melawan Bangladesh, tetapi mereka membatalkan kedatangannya karena prokes di negara kita. Itu tidak nyaman. Dalam kesempatan ini, seperti disampaikan Ketua KOI, ada beberapa hal di olahraga yang perlu diberikan diskresi. Kami harap bisa mendapatkannya untuk laga Timnas melawan Timor Leste," sambungnya. ben/S-2

Baca Juga: