WASHINGTON DC - Regulator di Amerika Serikat (AS) mengatakan satu dosis vaksin Covid-19 buatan Johnson & Johnson aman dan efektif. Kesimpulan itu memungkinkan vaksin ini menjadi vaksin Covid-19 ketiga yang diizinkan untuk diberikan secara luas di AS dalam beberapa hari mendatang.

Vaksin ini akan menjadi alternatif yang lebih hemat dibandingkan vaksin Pfizer dan Moderna dan dapat disimpan di lemari es sebagai pengganti freezer.

Hasil dari uji coba dirilis oleh Johnson & Johnson pada Januari lalu.

Perusahaan Janssen asal Belgia, yang dimiliki oleh raksasa farmasi itu, mengatakan datanya menunjukkan produk itu sangat efektif melawan penyakit parah.

Dokumen yang diterbitkan oleh Food and Drug Administration (FDA) AS memberikan lebih banyak rincian data yang diserahkan oleh Janssen kepada regulator.

"Vaksin Johnson & Johnson memiliki manfaat yang diketahui bisa mengurangi penyakit yang bergejala dan parah," demikian kesimpulan FDA seperti dilansir BBC, Kamis (25/2).

Hasil dari uji coba vaksin yang dilakukan di AS, Afrika Selatan dan Brasil menemukan kemanjurannya terhadap gejala terburuk dari virus itu sama tingginya, tetapi perlindungan secara keseluruhan lebih rendah di Afrika Selatan dan Brasil, di mana varian virus dominan.

Data menunjukkan vaksin itu lebih dari 85 persen efektif dalam mencegah penyakit serius, tetapi hanya 66 persen efektif secara keseluruhan, ketika kasus gejala sedang dimasukkan, dengan mempertimbangkan kasus-kasus yang terjadi setidaknya 28 hari setelah vaksinasi.

Terlebih lagi, tidak ada kematian di antara peserta yang telah menerima vaksin dan tidak ada yang masuk rumah sakit setelah 28 hari pascavaksinasi.

Suatu komite ahli eksternal akan bertemu pada hari Jumat untuk merekomendasikan apakah FDA harus mengesahkan vaksin tersebut, yang mungkin akan menambah lonjakan ketersediaan vaksin di AS.

Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan pemerintah mengantisipasi pendistribusian setidaknya tiga juta dosis vaksin Johnson & Johnson pekan depan, jika vaksin itu menerima otorisasi darurat dari FDA.

Perusahaan itu mengatakan berencana untuk mendistribusikan total 20 juta dosis pada akhir Maret, sejalan dengan kesepakatan untuk memasok AS dengan 100 juta dosis pada akhir Juni.

Lebih dari 65 juta orang Amerika telah divaksinasi dan sekitar 1,3 juta dosis sedang diberikan di seluruh negara setiap hari.

Kasus baru, rawat inap, dan kematian akibat Covid-19 di AS semuanya menurun selama beberapa pekan terakhir.

Namun, pakar kesehatan masyarakat terus memperingatkan bahwa mutasi virus masih dapat mengancam kemajuan yang kini terjadi. BBC/I-1

Baca Juga: