Dalam sebuah sesi wawancara, mantan Kepala Penasihat Medis Gedung Putih, Anthony Fauci, mengatakan dunia tidak boleh lengah atas kasus penularan, jumlah pasien yang dirawat inap, dan angka kematian relatif masih sangat tinggi akibat Covid-19.

TOKYO - Mantan Kepala Penasihat Medis Gedung Putih, Anthony Fauci, dalam sesi wawancara eksklusif dengan kantor beritaNHKpada Selasa (24/1) mengatakan bahwa dunia tidak boleh lengah.

Fauci menyebutkan bahwa meskipun kondisi saat ini jauh lebih baik dibandingkan setahun atau dua tahun lalu, kasus penularan, jumlah pasien yang dirawat inap, dan angka kematian relatif masih sangat tinggi.

Hampir tiga tahun sejak WHO mendeklarasikan Covid sebagai kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia. Namun, Fauci mengatakan pandemi masih jauh dari berakhir.

"Penularan melonjak tajam di Tiongkok karena negara itu tidak memanfaatkan kebijakan karantina wilayah nol Covid yang lama untuk bersiap membuka kembali perbatasan," ungkap Fauci.

Fauci menggarisbawahi bahwa pelonggaran pembatasan tiba-tiba yang dilakukan Beijing bulan lalu, bisa terbukti berdampak fatal. Ia mengatakan sangat khawatir Tiongkok akan mengalami beban penyakit dan kematian yang sangat besar.

Fauci menyatakan pemerintah perlu lebih giat dalam mendorong rakyatnya agar mendapatkan vaksinasi penguat terbaru. Ia menambahkan bahwa satu-satunya cara untuk menghadapi tantangan yang terus ada adalah dengan terus-menerus bersiap.

Vaksinasi Tahunan

Pada saat bersamaan,Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengusulkan negara untuk beralih pada kampanye vaksinasi Covid-19 tahunan seperti suntikan flu.

Dalam dokumen yang diposting secaraonlinepada Senin (23/1) waktu setempat, FDA mengatakan strategi baru tersebut akan memberi pendekatan yang lebih disederhanakan untuk vaksin virus korona. Rencana itu akan dibahas pada pertemuan pekan ini dengan para ilmuwan FDA dan panel penasihat eksternal soal vaksin pada badan tersebut.

FDA mengatakan kebanyakan warga AS hanya memerlukan satu vaksinasi setiap tahunnya untuk membantu melindungi diri dari virus korona, sementara kelompok rentan termasuk orang tua, anak kecil dan mereka yang memiliki sistem kekebalan yang lemah mungkin memerlukan vaksinasi sebanyak dua dosis untuk perlindungan tambahan.

Perubahan yang diusulkan FDA ini akan menghilangkan sistem vaksinasi utama dan penguat dan sebagai gantinya akan merekomendasikan satu dosis vaksin yang dikembangkan setiap tahun bagi kebanyakan warga AS.Badan tersebut berharap perubahan itu akan memudahkan warga AS untuk kembali mendapatkan suntikan vaksin Covid mereka di tengah memudarnya minat publik untuk menerima suntikan penguat yang berulang.

Perubahan FDA yang diusulkan itu juga disampaikan ketika para ahli secara terbuka memperdebatkan seberapa efektif suntikan penguat terbaru dalam meningkatkan perlindungan terhadap Covid-19, terutama pada orang dewasa yang sehat. VoA/NHK/I-1

Baca Juga: