JAKARTA - National Paralympic Committee (NPC) Indonesia mengharapkan fasilitas publik termasuk perhotelan yang ada di Provinsi Papua ke depannya lebih ramah kepada penyandang disabilitas.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) NPC Indonesia Rima Ferdianto mengatakan, pelaksanaan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI di Bumi Cenderawasih akan menjadi salah satu tolak ukurnya."Jika dilihat dari arena yang disediakan untuk Peparnas, ramah disabilitas, bahkan sudah berstandar internasional kualitasnya," ujarnya.

Meski demikian, kata Rima, khusus untuk akomodasi terutama perhotelan saat ini masih banyak yang dalam penyesuaian. "Ada hotel dengan fasilitas yang sudah sesuai, namun ada juga yang masih dalam tahap membangun fasilitas-fasilitas bagi penyandang disabilitas," sambungnya.

Dengan momen Perparnas, lanjut Rima, fasilitas untuk disabilitas bisa dilengkapi dan keberadaannya harus tetap dimaksimalkan meski kejuaraan telah usai. "Harapannya, Papua bisa ramah disabilitas ke depannya khususnya Jayapura," tandasnya.

Sementara itu, Peparnas Papua2021 akan menerapkan sistem kelas elite dan kelas nasional agar terjadi pemerataan prestasi bagi semua atlet. Penerapan kelas elite dan nasional diberlakukan pada sejumlah cabang olahraga, yakni bulu tangkis, catur, judo, menembak, dan renang.

Untuk kelas elite wajib diikuti oleh atlet nasional yang pernah terjun di even internasional dan setiap atlet hanya diperbolehkan turun bertanding pada satu nomor saja.ben/S-2

Baca Juga: