Hyaluronic Acid atau asam hialuronat menjadi sangat populer dalam beberapa tahun terakhir. Senyawa ini kian terkenal karena kemampuannya untuk melembabkan kulit, membuatnya kenyal dan terhidrasi. Namun, tahukah kamu bahwa banyak klaim salah mengenai Hyaluronic Acid?

Melansir Healthline, Hyaluronic Acid merupakan pelembap berjenis humektan yang ditujukan untuk menyerap air ke kulit. Fungsi utamanya adalah untuk meningkatkan kandungan air di kulit.

Memiliki hampir 100 tahun penelitian dan studi klinis, Hyaluronic Acid memang menjadi bahan pelembap rekomendasi pakar kecantikan. Melansir Bustle, jarang ada dokter kulit atau ahli kecantikan yang menganggap bahan tersebut sama sekali tidak efektif.

"Saya pribadi menggunakan produk dengan asam hialuronat setiap hari, jadi saya menjamin keefektifan dan kemudahan penggunaannya," kata dokter kulit bersertifikat Corey L. Hartman, pendiri Skin Wellness Dermatology di Kota Birmingham, Alabama, Amerika Serikat (AS).

"Ini benar-benar bahan 'pembangkit' yang dapat digunakan dalam berbagai produk perawatan kulit, dari krim mata hingga pelembab, tabir surya, dan banyak lagi," sambungnya.

Terlepas dari ketenarannya, banyak pecinta kecantikan tidak menyadari bahwa ada risiko berlebihan akibat terlalu banyak mengoleskan produk perawatan kecantikan atau skincare dengan kandungan Hyaluronic Acid.

Tak Cukup Melembapkan

Hyaluronic Acid mungkin merupakan humektan kuat yang dapat menyerap dan menahan air di kulit, tetapi penting untuk dicatat bahwa humektan bukanlah pelembap. Ini hanya memainkan satu peran dalam upaya mendapatkan kulit yang lembap.

"Pengambil air [Hyaluronic Acid] adalah hidrator yang sangat bagus, [tetapi Anda tidak bisa] mencari satu hidrator untuk melakukan semua pekerjaan," jelas Hartman.

Menyegel hidrasi itu dengan pelembab emolien yang melembutkan sangat penting untuk menjaga kulit tetap terhidrasi, artinya menggunakan serum HA saja tidak akan memberi kelembapan yang dibutuhkan kulitmu.

Kamu membutuhkan pelembap atau moisturizer lain yang bekerja dengan cara membuat segel untuk mengunci permukaan kulit dan mencegahnya kehilangan kelembapan. Dengan kata lain, moisturizer digunakan untuk mencegah moisture loss dan bukan meningkatkan kelembapan.

Inflamasi

Dokter kulit bersertifikat Shereene Idriss menyebut mengoleskan terlalu banyak Hyaluronic Acid dalam rutinitas perawatan kulit harian, itu dapat menyebabkan peradangan. Hal ini tentunya akan memperburuk keadaan kulit yang sudah mengalami dehidrasi. Sebaiknya, tetap menggunakan Hyaluronic Acid tunggal daripada melapisi beberapa formula.

Dilebih-lebihkan

Sementara banyak merek suka menyebut Hyaluronic Acid berkemampuan untuk menahan 1000 kali beratnya di dalam air, klaim itu tidak sesederhana kedengarannya. Hyaluronic Acid umumnya memiliki struktur yang berbeda-beda yang juga menentukan berapa banyak air yang dapat ditahan oleh molekul tersebut.

"Jadi klaim tersebut dibuktikan untuk beberapa sumber HA, dan ada banyak ukuran molekul yang berbeda [tetapi itu] cukup sulit untuk dinilai sebagai konsumen," ujarnya.

Baca Juga: