WASHINGTON DC - Perusahaan induk Facebook pada Kamis (10/12) meluncurkan platform realitas virtual (VR) Horizon Worlds untuk publik di Amerika Utara. Peluncuran ini merupakan permulaan dari langkah untuk membangun visi metaverse untuk masa depan.

Horizon Worlds ini masih jauh dari metaverse yang sepenuhnya akan diwujudkan, dimana pengguna internet masa depan akan merasakan pengalaman daring seperti mengobrol dengan teman yang pada akhirnya akan terasa tatap muka berkat headset virtual reality.

Saat ini pengguna headset VR di Amerika Serikat (AS) dan Kanada, dapat berkumpul dengan teman atau orang lain, bermain gim dan membangun dunia virtual mereka sendiri di Horizon Worlds, selama mereka berusia 18 tahun dan memiliki peralatan yang tepat.

Sejak tahun lalu, versi pengujian platform tersebut telah tersedia untuk sejumlah pengguna terbatas.

Facebook mengganti nama perusahaan induknya menjadi Meta pada Oktober lalu untuk menekankan tujuannya untuk beralih dari platform media sosial yang rawan skandal ke visi realitas virtual untuk masa depannya.

"Kami ingin Horizon Worlds menjadi lingkungan yang aman dan saling menghormati, jadi semua orang harus mengikuti perilaku kami dalam kebijakan VR," kata Metaverse saat mengumumkan peluncuran Horizon Worlds.

"Anda memiliki beberapa opsi keamanan yang memungkinkan Anda beristirahat dan kemudian memblokir, membisukan, atau melaporkan orang," imbuh perusahaan itu.

Konsep metaverse perusahaan yang meliputi sarana untuk bekerja jarak jauh, telah berkembang pesat selama pandemi. Facebook pada Agustus lalu meluncurkan teknologi untuk "ruang kerja" yang memungkinkan kolaborasi jarak jauh untuk orang-orang yang menggunakan peralatan realitas virtual Oculus.

Kini dengan menggunakan "Horizon Workrooms", pengguna Horizon Worlds memungkinkan untuk beralih dari realitas virtual ke konferensi web untuk beradaptasi dengan situasi yang berbeda. SB/AFP/I-1

Baca Juga: