JAKARTA - Facebook dan Instagram meluncurkan program berlangganan di sebagian besar wilayah Eropa. Program ini akan menghapus iklan dari kedua platform tersebut.

Pengguna platform milik Meta ini dapat membayar sebesar 9,99 euro atau 10,58 dolar AS (Rp168.550) per bulan untuk pengalaman bebas iklan. Namun program ini tidak akan tersedia di Inggris, BBC melaporkan.

Pada Januari lalu, Meta didenda 390 juta euro karena melanggar aturan data Uni Eropa (UE) seputar iklan.

Regulator mengatakan pada saat itu perusahaan tidak bisa "memaksa persetujuan" dengan mengatakan konsumen harus menerima bagaimana data mereka digunakan atau meninggalkan platform.

Program berlangganan eksklusif ini akan berlaku untuk masyarakat di UE, Wilayah Ekonomi Eropa, dan Swiss mulai November.

Namun iklan hanya dapat diakses oleh orang-orang yang berusia di atas 18 tahun pada awalnya. Perusahaan tersebut sedang mencari cara untuk menayangkan iklan kepada generasi muda di UE tanpa melanggar aturan.

Meta mengatakan langganan barunya adalah untuk mengatasi kekhawatiran UE, bukan menghasilkan uang.

"Kami percaya pada internet yang didukung iklan, yang memberi orang akses terhadap produk dan layanan yang dipersonalisasi tanpa memandang status ekonomi mereka," tulis Meta dalam sebuah blog.

"Pilihan bagi masyarakat untuk membayar (program) berlangganan tanpa iklan menyeimbangkan persyaratan regulator Eropa sekaligus memberikan pilihan kepada pengguna dan memungkinkan Meta untuk terus melayani semua orang di UE, EEA, dan Swiss.

"Kami menghormati semangat dan tujuan peraturan Eropa yang terus berkembang ini, dan berkomitmen untuk mematuhinya."

Pengguna akan diberi pilihan apakah akan terus menggunakan platform secara gratis, atau membayar dan sepenuhnya menolak iklan denga ncara menghapusnya.

Namun mereka bisa saja membayar lebih dari biaya bulanan awal.

Layanan ini akan dikenakan biaya tambahan 3 euro (sekitar Rp50.000) per bulan jika dibayar di iOS atau Android, untuk memperhitungkan biaya tambahan yang dikenakan oleh platform ini.

Namun biaya tambahan ini dapat dihindari dengan membayar platform melalui situs web Facebook dan Instagram, bukan melalui aplikasi ponsel.

Sementara itu, mulai Maret 2024, pengguna harus membayar lebih banyak lagi untuk setiap akun tambahan yang mereka miliki di platform tersebut- seperti memiliki akun bisnis dan pribadi.

Pengumuman ini muncul setelah platform milik Elon Musk, X atau Twitter, memperkenalkan layanan Premium+ bebas iklan dengan harga 16 dolar AS (Rp254.464) per bulan.

Ada juga tingkat berlangganan yang jauh lebih murah di X yang masih menampilkan iklan tetapi memberi orang opsi untuk mengedit postingan, serta tingkat premium standar yang memberikan tanda centang biru.

TikTok juga telah menguji langganan bulanan untuk menghapus iklan - dengan harga 4,99 dolar AS - namun belum ada indikasi ini akan diluncurkan secara global.

Baca Juga: