WASHINGTON DC - Facebook Inc mengumumkan akan memberi para penggunanya kendali lebih atas privasi mereka dengan membuat manajemen data lebih mudah dan mendesain ulang menu pengaturan dalam melakukan pencarian, pengunduhan, dan penghapusan data personal yang disimpan di Facebook. Hal itu disampaikan perusahaan teknologi informasi raksasa itu pada Rabu (28/3).

Hal tersebut ditempuh setelah terjadi skandal pelanggaran yang mengungkap informasi pribadi jutaan pengguna dan diduga digunakan oleh konsultasi politik.

Awal bulan ini, Christopher Wylie mengungkapkan bahwa Cambridge Analytica membuat profil psikologi dari 50 juta pengguna Facebook melalui aplikasi prediksi kepribadian. Aplikasi tersebut diunduh oleh 270 ribu orang, tetapi juga secara tidak langsung mengeruk data teman-temannya tanpa sepengetahuan orang tersebut, dan hal tersebut memungkinkan untuk dilakukan di bawah peraturan yang dimiliki oleh Facebook.

"Kami tahu bahwa pengaturan privasi dan pengaturan penting lainnya sangat sulit ditemukan dan kami harus melakukan hal lebih agar orang-orang mendapat informasi," kata Erin Egan selaku ketua Pejabat Privasi Facebook dan wakil Penasihat Umum Facebook, Ashlie Beringer. "Kami mengambil langkah tambahan dalam beberapa minggu mendatang untuk membuat orang-orang dapat lebih mengelola privasi mereka," ujar mereka.

Perusahaan tersebut juga mengatakan pihaknya akan mengusulkan pembaruan terhadap persyaratan layanan dan kebijakan data situs jejaring media sosial dalam beberapa minggu mendatang untuk lebih menguraikan informasi apa yang dikumpulkannya, bagaimana pihaknya menggunakannya, serta mengatur siapa saja yang dapat melihat informasi mereka dan aktivitas yang dilakukan pada laman dan mengelola iklan yang mereka lihat.

Desain Ulang

Perusahaan itu telah menghadapi kecaman global setelah seorang pengungkap fakta mengatakan bahwa data dari jutaan pengguna diambil secara tidak benar oleh konsultan Cambridge Analytica untuk menargetkan pemilih Amerika Serikat dan Inggris dalam pemilihan umum dengan selisih hasil yang tipis.

Saham Facebook turun hampir 18 persen sejak 16 Maret, ketika pertama kali mengakui bahwa data pengguna telah disalurkan secara tidak benar ke Cambridge Analytica.

"Kami telah mendengar dengan lantang dan jelas bahwa pengaturan privasi dan alat penting lainnya terlalu sulit untuk ditemukan, dan bahwa kami harus berbuat lebih banyak untuk membuat orang tetap mendapat informasi," kata Egan dan Beringer dalam sebuah pernyataan resmi.

Selain mendesain ulang menu pengaturannya di perangkat seluler, Facebook mengatakan pihaknya menciptakan menu pintas privasi baru, di mana pengguna akan dapat lebih mengamankan akun mereka dan mengontrol informasi pribadi. Pihaknya juga akan memungkinkan pengguna meninjau dan menghapus data yang telah mereka bagikan, termasuk kiriman dan permintaan pencarian.

Pengguna akan dapat mengunduh data yang dibagikan ke Facebook, termasuk foto yang diunggah, kontak yang ditambahkan ke akun mereka, dan kiriman pada lini masa.

gma/AFP/Ant/I-1

Baca Juga: