Libur panjang menjelang hingga usai Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriyah sudah selesai. Pemudik dari berbagai kota berangsur kembali ke dari kampung halaman dan bersiap untuk bekerja kembali seperti biasa. Para Pegawai Negeri Sipil atau PNS, tahun ini mendapat libur yang panjang dibanding tahun-tahun sebelumnya. Karena itu mereka diharapakan tidak ada lagi yang menambah libur atau menambah cuti Lebaran. Berbagai sanksi pun disiapkan apabila para PNS itu tidak mematuhi aturan .

Mudik ke kampung halaman atau ke tanah kelahiran menjadi tradisi yang unik di Indonesia, juga di ebberapa negara yang mayoritas berpenduk Muslim. Kampung halaman itu bisa jadi kini sebuah kota besar, bukan perdesaan. Di kampung halaman itulah biasanya tinggal orang tua dan kerabat dekat serta temen-temen semasa sekolah dan juga teman main.

Jadi, pulang ke kampung, baik ke desa maupun ke kota, menjadi momen yang sangat menyenangkan, sebab selaian bisa bersilaturahim dengan orang tua dan keluarga besar, juga bisa berkumpul lagi dengan teman lama di kampung. Pertemuan yang sangat kekeluargaan dan bersahabat ini, tidak bisa diukur dengan benda atau uang. Hati yang senang, jiwa yang tentram dan perasaan menjadi bagian keluarga atau bagian lingkungan desa/kota, akan terus dipelihara.

Jadi, dengan berbagai cara, kebanyakan masyarakat berusaha menyempatkan diri untuk pulang kampung, mudik. Banyak kalangan menyebut, setelah Idul Fitri, kita terasa kembali menjadi suci. Mungkin maksudnya adalah setelah silaturahim, saling meminta maaf, terutama kepada orang tua dan kerabat serta kolega, berbagai kesalahan seakan sirna dan itulah yang kemudian dikatakan kembali fitri atau suci.

Kita serahkan saja kepada ahli agama untuk menafsirkannya. Namun yang pasti, tradisi mudik untuk bersilaturahim di Hari Raya Idul Fitri akan terus berlangsung dan perlu mendapat dukungan penuh pemerintah, terutama dari sisi infrastruktur dan moda transportasi, sebab mobilitas masyarakat dari berbagai kota menuju kampung halamannya, perlu mendapat dukungan yang sangat memadai agar mudik makin aman, nyaman, dan menyenangkan.

Dari pengamatan kita selama puncak mudik atau H-3 hingga sepekan setelah Lebaran, secara umum, mudik Lebaran tahun 2017 ini berjalan lancar dan tidak ada kejadian yang menakutkan seperti terjadi pada tahun 2016 di mana kemacetan sngat parah terjadi di pintu tol keluar Brebes atau dikenal sebagai Brexit. Adanya tol fungsional atau jalan tol yang belum 100 persen siap tetapi sudah dapat digunakan, memecah kemacetan. Selaian itu sosialiasi yang sangat intensif dan kesadaran pemudik menjadi faktor lebih lancarnya mudik tahun ini.

Kita juga melihat betapa aktifnya Menteri perhubungan Budi Karya Sumadi dan jajarannya yang terus memantau langsung ke sejumlah tempat, baik menyangkut kesiapan infrastruktur jalan tol, jalan alternatif, pelabuhan, bandara, dan stasiun. Koordinasi dengan jajaran aparat kepolisian dan instansi lain juga cukup baik dan ini menjadi catatan tersendiri bahwa koordinasi yang integral di antara stakeholder mudik, membuahkan hasil yang baik, mudik lebih lancar dan lebih aman. Selain angka kecelakaan juga menurun drastis hingga 14-15 persen dibandingkan tahun lalu.

Mengenai angka kecelakaan selama mudik dan arus balik tahun ini, kita kutip pernyataan Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Polisi Martinus Sitompul di Markas Besar Polri, Jakarta, Selasa, 27 Juni 2017. Jumlah kasus kecelakaan yang terjadi hingga H+2 Operasi Ramadniya 2017 atau Senin, 26 Juni 2017 sebanyak 1.299 kasus atau turun 14 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2016. Hingga H+2 jumlah kecelakaan lalu lintas 1.299 kejadian turun 14 persen dibandingkan Operasi Ramadniya tahun sebelumnya yang mencapai 1.515 kejadian.

Secara umum kita mengapresiasi kerja sama luar biasa dari pihak Kementerian Perhubungan, Polri, dan pihak terkiat dalam mempersiapkan dan mengawal arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini. Tentu saja ini menjadi evaluasi bagi jajaran terkiat untuk terus memperbaiki dan membedahi sarana dan trasarana mudik, termasuk moda angkutannya. Kita berharap mudik tahun 2018 mendatang akan lebih baik lagi sehingga masyarakat benar-benar bisa menikmati Lebaran dengan tenang, aman, nyaman.

Baca Juga: