JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan akan membangun hampir 60 ribu jaringan gas (jargas) baru di seluruh Indonesia sepanjang tahun ini. Hal itu dimaksudkan untuk meningkatkan penggunaan energi murah dan memacu diversifikasi energi dari bahan bakar minyak (BBM) ke gas.

Menteri ESDM, Ignasius Jonan menyampaikan di samping memacu penggunaan energi gas, cara ini juga untuk membantu masyarakat agar lebih efisien. Pasalnya, penggunaan jargas lebih murah ketimbang menggunaka lequifeid petroleum gas (lpg) 3 kilo gram (kg). "Pengeluaran masyarakat semakin berkurang," ungkapnya melalui keterangannya dari Mojokerto, Jawa Timur, Minggu (13/8).

Jonan membandingkan, dalam sebulan misalnya masyarakat harus mengeluarkan 175 ribu rupiah untuk membeli sepuluh tabung LPG 3 kg. Tentunya itu kurang efisien karena bila menggunakan gas sebulan hanya mengeluarkan 70-80 ribu rupiah. Jadi, jargas bisa menghemat 50 persen dari biaya LPG melon.

Adapun pemasangan jargas tersebut diutamakan untuk rumah tangga sederhana,dan diprioritaskan di sepuluh kota besar. Dalam hal ini, Kementerian ESDM menggandeng PT. Perusahaan Gas Negara (Persero). ers/E-10

Baca Juga: