OSLO - Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan pada Senin (15/8) bahwa meskipun ada ruang untuk melakukan debat di tingkat Uni Eropa terkait larangan masuk bagi wisatawan asal Rusia, penting untuk tidak semakin mempersulit situasi untuk oposan-oposan Rusia yang hendak meninggalkan negara itu.
DIlansir VOA, Selasa (16/8), beberapa negara Eropa, termasuk Finlandia yang hadir dalam pertemuan, telah menyerukan agar wisatawan Rusia dilarang masuk ke wilayah Uni Eropa untuk memastikan bahwa mereka ikut membayar hukuman atas invasi Rusia ke Ukraina.
"Saya rasa ini bukanlah perangnya warga Rusia, ini adalah perangnya Putin dan kita harus menekankan hal itu," kata Scholz setelah menemui para perdana menteri negara-negara Nordik di Oslo.
Perdana Menteri Finlandia dan Denmark, Sanna Marin dan Mette Frederiksen, mengatakan bahwa larangan visa patut didiskusikan.
"Masyarakat Rusia biasa tidak memulai perang, tapi pada saat bersamaan kita harus menyadari bahwa mereka mendukung perang tersebut. Saya rasa tidak tepat membiarkan masyarakat Rusia bepergian, memasuki Eropa, area Schengen, sebagai wisatawan, berjalan-jalan, sementara Rusia membunuhi orang di Ukraina. Ini salah dan kita perlu membahasnya di Dewan Eropa," kata Marin.
"Terjadi sebuah perang di Eropa dan pada saat yang sama kita menerima para wisatawan dari negara yang sama yang menyerang negara lain, jadi menurut saya ini adalah diskusi yang penting," kata Frederiksen.