Dana Investasi Iklim Norwegia baru yang dikelola oleh Norfund, dan Kommunal Landspensjonskasse (KLP), yang merupakan perusahaan pensiun terbesar di Norwegia, telah menandatangani kesepakatan untuk membeli 49 persen saham di pembangkit listrik tenaga surya 420 Megawatt (MW) di Rajasthan yang dikembangkan oleh produsen sekaligus distributor gas dan listrik multinasional asal Italia Ente Nazionale per L'energia Elettrica (Enel).

Norfund dan KLP bersama-sama akan mengambil 49 persen saham di proyek energi surya Thar Surya 1 dengan nilai sekitar 2,8 miliar Rupee atau sekitar Rp522 miliar. Diketahui Enel tengah membangun pembangkit listrik tenaga surya baru berkekuatan 420 MWDC di Rajasthan, India. CEO Norfund Tellef Thorleifsson menyebut langkah investasi ini sebagai pintu untuk kerja sama lainnya di masa depan.

"Ini adalah investasi pertama yang kami lakukan dengan Enel, dan bersama-sama kami memiliki ambisi besar untuk berkontribusi dengan investasi serupa di India di tahun-tahun mendatang," menurut CEO Norfund, Tellef Thorleifsson, seperti dikutip The Economic Times.

Sementara CEO di KLP, Sverre Thornes mengaku antusias dengan kemitraan tersebut mengingat India memiliki peluang pasar yang besar dalam sektor energi terbarukan.

"KLP dan Norfund telah berinvestasi bersama di negara-negara berkembang selama satu dekade, dan kami sangat bersemangat untuk memasuki pasar seperti India di mana terdapat kebutuhan yang besar akan energi terbarukan," menurut Sverre Thornes, CEO di KLP.

Dana Investasi Iklim Norwegia akan mengalokasikan sekitar 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp15,3 triliun selama lima tahun ke depan, dengan memprioritaskan pasar India. Proyek itu digadang-gadang akan mampu menghasilkan lebih dari 750 Gigawatt-jam (GWh) per tahun, dan mengurangi lebih dari 615.000 ton emisi karbon dioksida setiap tahunnya.

"Musim panas ini dengan panas yang ekstrim dan kekeringan di banyak bagian dunia telah menunjukkan kepada kita, lebih jelas dari sebelumnya, bahwa tidak ada waktu untuk disia-siakan dalam perang melawan perubahan iklim. Itulah mengapa merupakan kabar baik bahwa dalam waktu singkat uang Dana Investasi Iklim telah bekerja untuk investasi penting dalam energi terbarukan ini," menurut Menteri Pembangunan Internasional Norwegia, Anne Beathe Tvinnereim.

Mengutip The Economis Times, kerja sama India-Norwegia di bidang iklim, energi, dan lingkungan memiliki sejarah panjang dan semakin menguat dalam beberapa tahun terakhir. Menteri Luar Negeri Norwegia pada bulan April lalu mengumumkan bahwa Norwegia bergabung dengan Aliansi Surya Internasional, yang merupakan inisiatif besar oleh pemerintah Perdana Menteri India, Modi. Ia menilai keanggotaan di Solar Alliance akan membuka peluang baru bagi perusahaan Norwegia, penelitian, dan kerja sama antara India dan Norwegia di bidang ini.

Tahun lalu, Norfund juga mengumumkan investasi 100 juta dolar AS di perusahaan energi surya India, Fourth Partner Energy Limited, yang memberikan solusi surya khusus untuk bisnis, pemerintah, dan institusi.

Sementara, Duta Besar Norwegia untuk India, Hans Jacob Frydenlund mengatakan Norwegia melalui Norfund, senantiasa berupaya memenuhi komitmennya dengan berkontribusi terhadap ketahanan energi dan pasokan listrik bersih India.

"Norwegia dan India adalah mitra dalam transisi energi global. Melalui Dana Investasi Iklim, yang dikelola oleh Norfund, Norwegia memenuhi komitmen pendanaan iklimnya sambil berkontribusi pada keamanan energi dan pasokan listrik bersih India," kata Duta Besar Norwegia untuk India, Hans Jacob Frydenlund.

Baca Juga: