Manajemen tim sepak bola Sriwijaya FC memilih satu nama yang direkomendasikan untuk menjadi calon ketua umum PSSI periode 2023-2027. Sosok yang dinilai cocok untuk mengisi jabatan tersebut oleh Sriwijaya FC yakni Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
"Untuk rekomendasi calon ketua umum, salah satu figur yang cocok dan tepat ya pak Erick Thohir, sebab kita sebenarnya mengharapkan PSSI ke depan lebih baik," kata Sekretaris PT. Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Faisal Mursyid, di Palembang, dikutip dari Antara, Jumat (4/11).
Faisal mengatakan, Erick Thohir mempunyai pengalaman manajerial sebuah tim speka bola dan tim cabang olahraga lainnya di tingkat nasional maupun internasional. Ini turut menjadi pertimbangan utama bagi manajemen Sriwijaya FC dalam merekomendasikan Erick untuk maju ke bursa calon ketua umum PSSI selanjutnya.
Terlebih, pemilihan ketua umum PSSI akan dilaksanakan melalui Kongres Luar Biasa (KLB). Adapun KLB direncanakan digelar pada Maret 2023 mendatang.
"Tapi pada prinsipnya Sriwijaya FC mendukung apapun yang menjadi keputusan dalam KLB PSSI, yang semestinya November 2023 tapi maju pada Maret 2023 dan pembentukan komite pemilihannya diperkirakan Januari 2023," ucapnya.
Selain itu, Faisal mengajak semua pihak terutama pemangku kepentingan untuk fokus mencarikan solusi terkait keberlanjutan Liga Indonesia yang saat ini tertunda pasca tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur beberapa waktu lalu. Pasalnya, manajemen Sriwijaya FC menilai keberlanjutan Liga Indonesia sangat penting, bukan sebatas bisnis industri sepak bola tapi lebih pada keinginan bermain dalam sebuah pertandingan untuk meraih prestasi gemilang itu sendiri.
Faisal menyebutkan, saat ini selama liga dihentikan manajemen Sriwijaya FC terpaksa meliburkan pemain dari agenda pelatihan terpusat. Sebagai gantinya para pemain tim berjulukan Laskar Wong Kito melangsungkan pelatihan mandiri di kampung halaman masing-masing sembari mendapatkan pengawasan jarak jauh oleh pelatih kepala.
"Informasinya dalam waktu dekat akan ada ada pertemuan di Jakarta membahas keberlanjutan Liga Indonesia 1 dan 2. Harapan kami fokus nya di situ juga, sebab kondisinya saat ini pelatih dan pemain kami liburkan dan tentunya, tidak ada yang ingin kondisi seperti ini berlarut," tutur Faisal.