BEKASI - Enam calon jamaah haji (Calhaj) asal Kabupaten Bekasi terancam tertunda keberangkatannya. Ini terjadi lantaran visa mereka belum juga keluar.

Keenam Calhaj itu masuk dalam kelompok terbang (Kloter) 3 yang akan masuk asrama haji embarkasi Jakarta-Bekasi pada 17 Juli 2018. Petugas ploting manifes haji dan umroh Kemenag Kabupaten Bekasi, Marudin, mengatakan saat ini masih menunggu khabar dari Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat soal itu. "Sejak Sabtu, kami sudah menunggu di embarkasi," ujar Marudin.

Kloter 1, 2 dan 3 akan masuk embarkasi 17 Juli 2018. Ketiga kloter itu berasal dari Sumedang, Garut dan Kabupaten Bekasi. Mereka ini akan beristirahat selama 17 jam sekaligus pemberian living cost, gelang dan buku kesehatan.

Dan mereka akan berangkat 18 Juli ke Madinah, sedangkan mereka yang belum memiliki visa harus tertahan dulu di embarkasi sampai pengurusan visanya rampung.

Sementara itu Sobirin, Kepala Kemenag Kabupaten Bekasi membenarkan hal itu. Dia mengatakan wewenang visa ada di Kedutaan Arab Saudi.
Keterlambatan itu karena calhaj yang bersangkutan menggunakan paspor untuk ke luar negeri dan umroh ramadan. "Sekarang sedang diurus," ujarnya.

Calhaj asal Kabupaten Bekasi akan berangkar ke tanah suci dengan melalui landasan Bandara Kertajati Majalengka, Jawa Barat, ke Bandara Soekaro-Hatta untuk bertolak ke tanah suci.

emh/P-5

Baca Juga: