Sayuran berhijau daun mengandung vitamin dan mineral untuk kebutuhan harian.

Membuat sayuran ini baik bagi kesehatan jantung dan tubuh. Tomat sarat akan lycopene yang bersifat melawan kanker. Kandungan vitamin C dan K juga bisa membantu jaga kesehatan tulang. Sementara paprika sarat akan vitamin C dan karotenoid yang dapat mencegah risiko penyakit jantung.

Sangat banyak varian sayuran yang bisa diolah menjadi makanan lezat. Tomat dan paprika, misalnya, termasuk sayuran yang lezat jika diolah sebagai makanan. Sayuran ini mengandung antioksidan seperti vitamin A (beta karoten), vitamin C, mangan dan serat.

Lalu ada beberapa sayuran memiliki warna oranye. Seperti labu parang, ubi jalar dan wortel. Beberapa sayuran oranye mengandung vitamin A (beta karoten) yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan punya efek anti-karsinogenik.

Pada wortel, misalnya, kandungan vitamin A bisa meningkatkan kesehatan mata. Sayuran ini juga mengandung potassium, serat dan vitamin B yang bisa mendukung kesehatan tubuh secara umum.

Ada juga sayuran paprika kuning dan jagung. Konsumsi jagung secara teratur dan makanan lain yang mengandung beta-cryptoxanthin, misalnya, dapat mengurangi resiko terserang penyakit paru-paru sebesar 27 persen.

Sayuran jenis jagung juga mengandung mangan, potassium, vitamin A, serat, dan magnesium. Terdapat pula flavanoid yang menghambat pertumbuhan sel tumor serta dapat mendetoks zat-zat berbahaya dalam tubuh

Sedangkan sayuran hijau mengandung vitamin dan mineral untuk kebutuhan harian. Misalnya bayam, buncis, brokoli dan asparagus. Dalam sayuran hijau terdapat lutein dan zeaxanthin yang merupakan salah satu jenis karotenoid berasal dari alam.

Karotenoid dapat membantu kesehatan mata dan menurunkan risiko penyakit jantung. Sayuran hijau juga kaya folat yang membantu dalam reproduksi sel dan mencegah cacat pada bayi.

Sementara, sayuran kol ungu, terung, bit dan ubi ungu kaya vitamin A sekaligusflavonoid. Sayuran ungu punya sarat dan nutrisi. Warna ungu mewakili anthocyanin, senyawa yang memproduksi warna ungu pada buah dan sayur.

Manfaatnya untuk melindungi pembuluh darah dari kerusakan dan mencegah destruksi kolagen, sebuah protein yang diperlukan untuk kulit sehat dan bercahaya.

Sedangkan bawang putih, bawang bombay, dan daun bawang mengandung sulfur yang melawan penyakit jantung, atherosclerosis, menurunkan kolesterol dan meningkatkan HDL.

Senyawa itu juga punya sifat antibakteri terhadap Candida albicans dan bakteri. Sayuran putih seperti kembang kol dan lobak juga mengandung vitamin C, vitamin K, folat dan serat.

Menurut Chef Ahmad Tiwi, dengan mengonsumsi sayuran dan buah yang beragam dan teratur tentu sangat penting untuk kesehatan dan kebugaran tubuh. Tubuh yang mendapat cukup asupan sayuran dan buah akan melindungi diri dari risiko serangan penyakit.

Jika mengabaikan sayuran dan buah, maka sama dengan mengabaikan kesehatan dan secara sukarela mengundang penyakit. Seperti sayuran dan buah yang berwarna hijau dapat membantu menyediakan nutrisi yang diperlukan tubuh sehingga tubuh tetap sehat.

"Alpukat, apel hijau, pir, jambu biji, anggur, kiwi, zaitun, kale, bayam, capsicum hijau, bok choy, kacang polong, selada, kubis dan kacang adalah buah dan sayuran yang sangat bagus untuk tubuh," terangnya.

Beberapa manfaat sayuran adalah pertama, memperbaiki pencernaan. Buah-buahan dan sayuran hijau membantu membuat sistem pencernaan menjadi kuat. Pasalnya, mengonsumsi sayuran dan buah-buahan hijau dapat menyingkirkan masalah perut seperti sembelit, mual, gas, dan muntah.

Mineral dan vitamin yang ada dalam sayuran dan buah hijau membantu menjaga sistem pencernaan tetap sehat.

Menfaat kedua adalah meningkatkan kesehatan mata. Jika penglihatan Anda menjadi lemah, maka Anda harus menyertakan buah dan sayuran hijau dalam pola makan.

Vitamin A dan potassium yang ada dalam buah-buahan dan sayuran ini membantu memperbaiki jaringan mata.

Sayuran juga mampu mengatasi anemia. Defisiensi zat besi dikenal sebagai anemia. Jadi, sertakan lebih banyak sayuran hijau dan buah-buahan dalam diet harian untuk tetap sehat.

Konsumsi buah dan sayuran hijau juga membantu meningkatkan kekebalan tubuh. Sayuran hijau mengandung antioksidan seperti bayam, kubis dan selada serta buah-buahan seperti alpukat dan kiwi.

Makanan-makanan tersebut dapat mengurangi gerakan sel radikal bebas sehingga dapat mencegah tubuh dari berbagai penyakit dan meningkatkan kekebalan tubuh.

Sayuran juga membantu menurunkan berat badan. Sayuran hijau mengandung mineral, vitamin, dan serat makanan tinggi. Selain itu, sayuran dan buah-buahan hijau tidak mengandung lemak sehingga dapat membantu menurunkan berat badan. yun/E-6

Pecel

Salah yang satu ini sudah menjadi ikon khas Nusantara. Terdiri dari sayur mayur rebus dengan bumbu kacang khas sebagai pelengkap. Pecel adalah makanan tradisional yang berasal dari Jawa khususnya Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Sayuran yang biasa digunakan untuk pecel terdiri dari bayam, kacang panjang dan tauge. Saus kacang yang digunakan dibuat dengan kacang dan berbagai rempah-rempah seperti bawang putih dan cabai yang diulek menjadi satu.

Tidak jarang pembuatan saus kacang ini menggunakan terasi, meski bahan ini tidak digunakan di semua daerah. Salah satu pecel yang paling terkenal ialah pecel Madiun yang dilengkapi dengan rempeyek dan potongan telur.

Berbeda dengan fungsi salad di negara Barat, di Indonesia, pecel biasanya menjadi menu utama dalam sebuah santapan.

Penyajian pecel yang terkadang unik dengan menggunakan daun pisang - disebut juga pecel pincuk - memberikan sensasi kuliner tesendiri.

Karedok

Hasil gambar untuk Karedok

Berbeda dengan pecel, karedok dibuat dari sayuran mentah. Umumnya karedok berasal dari Jawa Barat. Sayur-mayur yang digunakan dalam hidangan ini sangat mirip dengan gado-gado dan pecel, hanya saja karedok biasanya tidak menggunakan sayuran dedaunan seperti bayam.

Sayuran pengisinya seperti kubis, kol, tauge dan timun tidak direbus ataupun dimasak dengan cara apapun, melainkan cukup dicuci, diiris-iris dan disajikan bersama dengan saus kacang yang diramu menggunakan kencur.

Gado-gado

Hasil gambar untuk Gado-gado

Sebagian warga Jakarta mungkin mengatakan bahwa gado-gado dan pecel adalah hidangan yang sama. Namun, orang-orang yang berasal dari Jawa Timur dan Jawa Tengah akan mengatakan bahwa dua sajian ini berbeda.

Di Jakarta, gado-gado sangat mirip dengan pecel. Bedanya hanya terletak pada jenis sayuran dan tingkat kekuatan rasa bumbunya.

Isi sayuran dalam pecel lebih sederhana, yaitu bayam, kacang panjang, dan tauge. Sedangkan gado-gado isinya lebih bervariatif.

Di Jawa Timur dan Jawa Tengah, adanya santan membedakan bumbu gado-gado dari daerah-daerah ini dengan gado-gado Jakarta. Santan membuat bumbu kacang lebih kental dan warnanya lebih muda.

Di daerah-daerah ini, pengisi gado-gado juga biasanya dilengkapi kentang rebus, telur rebus dan tahu goreng.

Lotek

Hasil gambar untuk Lotek

Satu lagi salad Nusantara yang berasal dari tatar Sunda adalah lotek. Kemiripannya dengan gado-gado seringkali membuatnya dipanggil dengan sebutan "gado-gadonya Bandung".

Beda gado-gado dengan lotek adalah ragam sayurannya yang lebih banyak, dengan dilengkapi daun selada, kentang atau kangkung. Cara penyajiannya pun berbeda.

Gado-gado biasanya disajikan dengan nasi atau lontong, sedangkan lotek biasanya disajikan sebagai santapan tersendiri, tanpa nasi atau lontong. Saus kacang lotek juga lebih kental.

Asinan

Gambar terkait

Asinan adalah irisan sayuran atau buah-buahan yang diasinkan atau disiram dengan saus atau kuah asam, yang biasanya terbuat dari cuka.

Rasanya yang segar menjadikan asinan cocok dijadikan makanan selingan, berbeda dengan pecel atau gado-gado. Jenis asinan yang cukup dikenal ialah asinan Betawi dan asinan Bogor.

Asinan Betawi adalah asinan sayuran. Ia diracik dari berbagai sayuran seperti selada dan kubis yang telah diasinkan, kemudian disajikan dengan kuah cuka yang pedas dan kerupuk.

Sedikit berbeda dengan asinan Betawi, asinan bogor mengandung lebih banyak buah-buahan tropis seperti mangga dan kedondong.

Asinan bogor seringkali dijadikan oleh-oleh bagi para pelancong yang mampir ke kota Bogor.yun/E-6

Baca Juga: