Indonesia memiliki banyak teknik pengolahan nasi yang bervariasi. Beberapa olahan nasi khas nusantara berikut dijamin mampu memanjakan penikmat kuliner nusantara.

Sebagai makanan pokok masyarakat Indonesia, hampir setiap daerah di Indonesia memiliki ragam olahan berbahan dasar nasi. Tak hanya disajikan biasa, olahannasi bisa dimasak dan disajikan sangat beragam, beraneka menu. Mengolah resep untuk dimasak bersama nasi pada dasarnya bertujuan untuk memberikan rasa nasiyang umumnya memiliki rasa hambar. Olahan ini akan memberikan cita rasa sajian nasi yang lebih gurih dan memiliki cita rasa yang khas.

Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki olahan sajian nasi berbumbu dengan cita rasa gurih yang kuat ini. Mulai dari nasi uduk khas Betawi, nasi liwet khas Sunda dengan penambahan bumbu dan ikan asin di dalamnya, atau nasi ulam serta nasi kuning yang kerap dijadikan sebagai bagian dari ritual adat di tanah Jawa.

Bahkan, sebagai makanan utama orang Indonesia, nasi sangat enak dijadikan makan pagi sampai makan malam. Bahkan, tak sedikit orang yang mengaku belum makan jika belum makan nasi. Dengan fakta yang sedemikian rupa, tidak mengherankan banyak nasi khas Indonesia yang berbeda-beda namun memiliki rasa yang tak bisa diragukan enaknya.

Dengan lebih dari 30 provinsi serta ratusan suku bangsa, Indonesia tentu menyimpan kekayaan ragam budaya yang menarik, salah satunya dalam bidang kuliner. Ada banyak sekali pilihan kuliner khas yang hanya bisa ditemukan di sepanjang Sabang hingga Merauke.

Untuk nasi saja, Indonesia memiliki banyak teknik pengolahan yang bervariasi. Beberapa olahan nasi khas nusantara berikut dijamin mampu memanjakan penikmat kuliner nusantara.

Nasi Uduk Betawi. Nasi khas betawi ini dimasak dengan diaron terlebih dahulu dengan santan dan berbagai rempah, seperti daun salam, daun jeruk, laos, lengkuas, dan serai. Wajar saja nasi uduk memiliki aroma yang menggoda, apalagi sehabis ditanak dan asapnya masih mengepul.

Nasi uduk dipercaya sudah ada sejak abad ke-14 dan dikonsumsi masyarakat Melayu. Namun, menjadi terkenal di kalangan warga Betawi ketika orang-orang Melayu hijrah ke pulau Jawa.

Ada yang bilang nasi uduk berasal dari bahasa Sunda 'uduk' yang artinya bersatu atau bercampur. Biasanya nasi uduk disajikan dengan berbagai lauk seperti telur dadar, tahu dan tempe, serta daging ayam. Di daerah lain seperti di Sumatera, nasi ini dikenal dengan nama nasi gemuk.

Nasi Megono. Panganan sederhana khas Pekalongan ini identik dengan makanan khas pedesaan Indonesia. Sayur megono yang menjadi bahan utama kuliner ini adalah campuran dari nangka muda yang dicincang sampai halus dan diberi parutan kelapa muda dan berbagai rempah-rempah.

Selain sayur megono, pangan ini disajikan bersama berbagai lauk, seperti opor ayam, ayam goreng, tempe goreng tepung, pepes tahu teri, pepes jamur, dan ikan pindang. Meski dikenal sebagai makanan orang-orang pedesaan, jangan pandang sebelah mata kenikmatan kuliner satu ini.

Nasi Kebuli. Budaya Arab Timur Tengah dan India Muslim memberikan pengaruh besar dalam cita rasa kuliner khas warga keturunan Arab satu ini

Dimasak bersama kaldu daging kambing, susu kambing, atau terkadang diganti menjadi santan kelapa, serta berbagai rempah dan minyak samin membuat nasi ini memiliki rasa yang gurih. Setelah ditanak, Nasi kebuli disajikan dengan daging kambing goreng dan dilengkapi dengan taburan kurma atau kismis.

Nasi yang kerap disajikan dalam perayaan keagamaan Islam seperti Idul Fitri, Idul Adha, dan Maulid ini menggunakan minyak samin yang memberikan warna khusus dan menjadi ciri khas dari kuliner warga keturunan Arab Timur Tengah satu ini.

Nasi Jagung. Dikenal juga dengan istilah nasek empog, kuliner satu ini menggunakan jagung sebagai bahan utama. Nasi jagung terkenal di pulau Jawa, khususnya di Jawa Tengah, Jawa Timur, Madura serta Nusa Tenggara.

Nasi ini terbuat dari jagung yang sudah tua atau biasa disebut jagung pipil yang ditumbuk sehingga menjadi beras jagung yang halus. Beras jagung ini kemudian ditanak hingga menjadi nasi jagung. Menanak beras jagung membutuhkan air yang lebih banyak daripada beras padi karena sifat jagung yang menyerap air.

Seperti nasi putih, nasi jagung disantap bersama berbagai macam lauk-pauk khas Indonesia, seperti ayam kalasan dan kerupuk.

Nasi Minyak. Berbeda dengan nasi kebuli, nasi minyak di Palembang biasanya disantap dengan kuah kari dan ditemani oleh lauk khas Sumatera Selatan seperti malbi dan sambal nanas yang pasti makin menggoda selera makan.

Dahulu, kuliner satu ini dianggap panganan mewah bagi masyarakat Palembang karena hanya boleh disantap oleh Sultan dan pada saat-saat tertentu saja lho! Seperti sehabis sholat Jumat dan pesta perayaan kesultanan. Jadi serasa seperti sultan deh kalo bisa makan nasi satu ini.

Nasi Bakar. Nasi bakar disajikan secara sederhana dengan cara dibakar di dalam balutan daun pisang bersama santan dan juga bumbu lainnya. Terkadang nasi bakar juga dibakar bersama lauk seperti teri medan, cumi, udang, ataupun daging ayam.

Nasi bakar ini serupa dengan kuliner khas Manado yang disebut nasi jaha atau nasi jahe. Bedanya, nasi jaha menggunakan beras ketan yang dibumbui jahe dan diendapkan ke dalam santan kelapa. Dalam proses pembakarannya, nasi jaha tidak hanya dibungkus dengan daun pisang tetapi juga dimasukkan ke dalam bambu.

Selain itu, di Nusa Tenggara Timur juga terdapat panganan nasi yang disebut kolo yang juga dibakar menggunakan bambu. Kolo sendiri merupakan sajian khas pesta adat dan syukuran panen di daerah Nusa Tenggara.

Nasi Subutnasi-subut. Nasi satu ini tampil unik dan cantik sekali dengan warna keunguan. Warna ungu dari nasi ini dihasilkan oleh ubi ungu yang menjadi bahan utamanya. Selain ubi ungu, masih ada butiran jagung yang dicampur ke dalam nasi khas Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara ini.

Bahan-bahan ini menjadikan nasi subut aman bagi penderita diabetes karena kandungan gulanya yang rendah. Jadi, untuk kamu yang memiliki masalah dengan kandungan gula darah atau hendak berdiet, kamu bisa mengganti nasi putih dengan nasi subut.

Nasi Tutug Oncom. Nasi tutug oncom adalah masakan khas Sunda yang berasal dari Tasik. Namun kuliner ini baru populer pada awal tahun 2000 karena rasanya yang unik dan lezat.

Oncom sendiri merupakan bahan makanan yang sudah tidak asing bagi masyarakat Jawa Barat. Oncom diolah melalui proses penggorengan dan dilumat serta di campur dengan berbagai bumbu. Pengolahan seperti ini akan menghasilkan oncom yang terlihat seperti butiran-butiran kasar. Butiran oncom inilah yang kemudian diaduk bersama nasi.

Nasi tutug oncom memiliki tekstur yang unik karena terdapat tekstur oncom yang lebih kasar daripada butiran nasi. Biasanya nasi tutug oncom disantap dengan berbagai lauk yang digoreng ataupun dibakar seperti pepes atau tempe goreng.

Nasi Kuningnasi-kuning. Kuliner satu ini sudah terkenal di seluruh penjuru nusantara dan bahkan setiap daerah memiliki kekhasan masing-masing dalam penyajian nasi kuning.

Warna kuning yang khas pada nasi kuning dihasilkan secara alami oleh kunyit. Dan warna ini memiliki arti khusus. Warna kuning ini dianggap sebagai simbol dari gunung emas yang bermakna kekayaan, kemakmuran, dan keluhuran moral. Hal ini membuat nasi kuning kerap disajikan ketika berbagai acara dan upacara khusus dalam bentuk tumpengan.

Tumpeng sendiri adalah penyajian nasi secara tradisional khas Indonesia berbentuk kerucut seperti gunung. Disajikan diatas tampah bundar dari anyaman bambu beralas daun pisang dengan berbagai lauk pauk seperti ayam goreng, rendang, urap, dan lain-lain di sekelilingnya membuat tumpeng nasi kuning semakin menggugah selera makan.

Ya, beragam menu nasi di atas menunjukkan kekayaan ragam saajian nasi di Nusantara. Sayangnya, nasi yang menjadi salah satu sumber karbohidrat dan juga menjadi makanan pokok di Indonesia dan negara Asia ini seringkali dihindari karena adanya klaim sebagai pencetus beberapa penyakit kritis, salah satunya diabetes. Padahal, nasi putih kaya akan manfaat kesehatan yang baik untuk tubuh. yun/E-6

Menyantap Beragam Olahan Beras

Sebagian besar masyarakat Indonesia mengatakan belum merasa sudah makan bila belum makan nasi. Beras yang diolah menjadi nasi putih, ketupat atau lontong (beras yang dikukus) sebagai makanan pokok bagi mayoritas penduduk Indonesia.

Nasi adalah bahan makanan pokok bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia modern. Pada umumnya juga beras dimakan dalam bentuk nasi biasa yang bercita-rasa tawar dengan sedikit sayur-mayur, dan lauk-pauk teman nasi disisinya sebagai sumber protein dan sumber gizi lainnya.

Beras juga dapat dijadikan ketupat (beras dikukus dalam anyaman daun kelapa), lontong (beras dikukus dalam kemasan daun pisang), intip (kerupuk beras), jajanan, bihun, mi, arak beras, dan nasi goreng.

Sedangkan beras pulen memang biasanya lebih menarik dibandingkan dengan beras pera. Rasa yang lebih nikmat dan teksturnya yang lembut membuat beras pulen lebih diminati.

Walaupun beras pera teksturnya keras di lidah dan dinilai kurang nikmat untuk disantap, tetapi ada berbagai jenis makanan yang justru semakin nikmat jika dibuat dari beras yang satu ini.

Mungkin tanpa disadari kenikmatan beras pera telah menjadi santapan favorit masyarakat sehari-hari. Dirangkum dari berbagai sumber, ada sejumlah makanan yang dapat dinikmati dari beras pera.

Olahan Bihun

Hasil gambar untuk Olahan Bihun

Bihun memang terbuat dari tepung beras, tetapi beras yang digunakan adalah beras pera. Hal ini dikarenakan kandungan amilosa yang terdapat pada beras pera.Walau berbeda wujudnya dengan nasi tetapi bahan yang digunakan pun sama. Bihun biasanya disajikan untuk isian dalam pastel, lumpia, bihun goreng dan bihun rebus.

Putu Mayang

Hasil gambar untuk Putu Mayang

Kue yang satu ini memang terbuat dari tepung beras. Sama seperti bihun, tepung beras terbuat dari beras pera dengan kandungan amilosa yang tinggi. Kue ini memang terbilang kenyal dan nikmat saat dimakan. Biasanya untuk rasa yang lebih enak akan dipadukan dengan cairan gula merah atau gula Jawa.

Sushi Beras Jepang

Hasil gambar untuk Sushi Beras Jepang

Beras Jepang biasa digunakan untuk membuat Sushi dan menu-menu yang menggunakan nasi dalam kuliner khas Negara Sakura. Keistimewaaan dari beras Jepang antara lain adalah bentuknya bulat atau short grain. Bagitu juga dengan rasa gurih asam yang tidak terdapat pada jenis beras yang lain. Tekstur beras Jepang yang lebih bulat dan lengket, menjadikan mudah di santap setelah ditanak.

yun/berbagai sumber/E-6

Membuat Bubur Telur

Hasil gambar untuk Bubur Telur

Salah satu dari olahan berbahan beras adalah bubur. Kerap disajikan sebagai menu untuk sarapan, bubur menjadi alternatif olahan berbahan dasar beras selain lain nasi yang tak hanya lezat, tetapi juga sederhana dan mudah untuk dibuat sendiri di rumah. Salah satunya adalah bubur telur. Bubur telur cukup sederhana namun sedap dan tentu saja mudah di buat sendiri di rumah. Berikut resep bubur telur yang diramu dari sejumlah sumber.

Bahan-Bahan

Bahan bubur:

- 150 gram beras

- 3.000 ml kaldu ayam

- 1 cm jahe, memarkan

- 100 gram jagung manis pipil

- 3 butir telur kocok lepas

- 2 sendok teh garam

- 1/2 sendok teh merica bubuk

- 1/2 sendok teh minyak wijen

Bahan pelengkap:

- 3 buah cakwe, iris

- 1 batang daun bawang, iris halus

- 2 tangkai daun seledri, iris halus

- 1 sendok makan wijen putih, sangrai untuk taburan

- Bawang Goreng untuk taburan

Cara membuat :

1. Untuk membuat bubur, rebus kaldu ayam, jahe dan beras sambil diaduk sampai setengah matang. Masukkan jagung manis. Masak terus sambil diaduk-aduk sampai matang.

2. Tambahkan telur yang sudah dikocok lepas. Tuangi sedikit demi sedikit sambil terus diaduk sehingga terbentuk serabut.

3. Masukkan garam, merica bubuk, dan minyak wijen. Aduk rata hingga bubur benar benar matang.

4. Angkat dan sajikan bubur lengkap dengan pelengkapnya selagi hangat. nik/E-6

Baca Juga: