Roger Federer memprediksi belum akan ada kejutan besar pada Grand Slam Wimbledon kali ini. Empat petenis top dunia tetap akan mendominasi untuk meraih gelar.

LONDON - Petenis legendaries Swiss, Roger Federer, meyakini dia dan tiga petenis top lainnya akan sama sulitnya untuk dikalahkan pada turnamen Wimbledon. Keempat petenis top putra dunia itu akan berusaha melanjutkan monopoli mereka yang menakjubkan di turnamen grand salam lapangan rumput tersebut yang mulai digelar Senin (3/7) hingga Minggu (16/7) mendatang.

Dalam 14 edisi terakhir, Federer merebut gelar juara tujuh kali, Rafael Nadal dan Andy Murray masing-masing dua kali. Sementara Novak Djokovic telah tiga kali mengangkat gelar trofi di arena tenis The All England Club tersebut.

Dari hasil undian tersebut, nomor tunggal putra kemungkinan besar akan menyuguhkan pertandingan kelas berat di babak perempat final. Di babak ini, juara bertahan sekaligus unggulan teratas asal Inggris Raya, Andy Murray, berpeluang bertemu Stan Wawrinka dari Swiss, sedangkan juara Roland Garros 2017 dari Spanyol, Rafael Nadal, bisa bertemu Marin Cilic dari Kroasia.

Sedangkan peraih tujuh gelar Wimbledon, Federer, kemungkinan bakal ditantang petenis Kanada, Milos Raonic, dan Djokovic bisa jadi bertemu rising star dari Austria, Dominic Thiem.

Di babak pertama, Federer yang menjadi unggulan ketiga bakal ditantang petenis Ukraina, Alexandr Dolgopolov, Nadal yang menjadi unggulan keempat bertemu John Millman dari Australia. Adapun Murray yang merupakan petenis nomor satu dunia akan mengawali perjuangan di The All England Lawn Tennis Club dengan melawan pemain kualifikasi. Djokovic yang menempati posisi unggulan kedua bakal bertanding melawan Martin Klizan dari Slovakia.

Mengenai siapa petenis di luar keempat bintang yang akan mampu merebut gelar juara sejak Lleyton Hewitt pada 2002, Federer merasa dia belum yakin bakal ada kejutan berarti.

Ketiga saingan Federer memiliki persiapan beragam jelang Wimbledon. Murray masih mengalami cedera pinggul saat tersingkir lebih awal di Queen's. Nadal memutuskan untuk melewatkan pemanasan di lapangan rumput untuk mengistirahatkan tubuhnya setelah memenangkan Prancis Terbuka. Sementara Djokovic melakukan pemanasan dengan baik setelah memenangkan gelar di turnamen Eastbourne.

Meski demikian, Federer merasa dia dan ketiga saingannya itu masih sulit dikalahkan di Wimbledon kali ini. "Bergantung seberapa baik kondisinya. Jika dia mendekati 100 persen secara fisik, saya menganggap dia (Murray) salah satu favorit besar untuk memenangkan turnamen. Ini sesederhana itu, sama untuk Novak dan juga Rafa," ujar Federer.

"Saya pikir itu sangat mungkin, meski mereka memiliki persiapan yang berbeda. Pada turnamen Queen, Andy tersingkir lebih awal. Itu tidak masalah karena saya merasa dia adalah salah satu pemain terbaik pada pekan pertama di Wimbledon, jadi saya tidak terlalu khawatir untuknya di sana. Dia bisa bermain dengan baik dan performa terbaiknya akan keluar pada pekan kedua," sambungnya.

"Novak baru saja memenangkan Eastbourne dan Rafa datang dengan kemenangan di lapangan tanah liat. Jadi saya melihatnya positif untuk mereka daripada negatif. Saya yakin orang akan mencoba untuk melihat hal itu dengan cara yang sama. Saya melihat bahwa mereka akan sulit dikalahkan di sini," tandasnya.

Federer sendiri tampaknya telah menemukan kembali sentuhan awal musim yang fantastis saat dirinya menaklukkan Nadal dalam final lima set di Australia Terbuka. Petenis Swiss itu memenangkan turnamen pemanasan pra-Wimbledon di Halle.

Meski demikian, petenis berusia 35 tahun itu mengatakan faktor usia akan berpengaruh pada persaingan keempat petenis top tersebut. "Ya, ini sangat dominan oleh beberapa pemain di Wimbledon, itu tak mengejutkan, tapi situasi besok bisa sangat cepat berubah," jelasnya.

Bukan hanya petenis yang lebih muda seperti Milos Raonic, Kei Nishikori, Grigor Dimitrov, Alexander Zverev, Nick Kyrgios, dan Dominic Thiem, beberapa yang lain juga bisa memberikan kejutan. "Kalau begitu, saya yakin ada favorit lain, termasuk petenis seperti (Marin) Cilic, Stan (Wawrinka). Mereka telah melakukannya sebelumnya," sambungnya.

Federer yang telah meraih 18 gelar grand slam itu mengatakan dirinya berada dalam kondisi fit dan termotivasi. "Tidak ada kompromi, saya memberi diri saya kesempatan terbaik untuk mendapatkan gelar di lapangan rumput. Jadi saya tidak akan pernah melihat ke belakang dan menyesal saat saya datang ke sini," ucapnya.

"Meskipun saya melewatkan turnamen tanah liat, saya merasa Wimbledon adalah kesempatan terbaik bagi saya," sambungnya.

Kvitova Termotivasi

Di bagian putri, Petra Kvitova mengatakan dirinya merasa tak kenal takut saat berupaya merebut gelar untuk kali ketiga di Wimbledon.

Kvitova telah membuktikan dirinya dengan merebut kemenangan di turnamen lapangan rumput Edgbaston yang merupakan turnamen kedua yang diikutinya setelah istirahat panjang. "Saya pikir Wimbledon masih memiliki pemain hebat dalam undian, meski (juara bertahan) Serena (Williams) tidak bermain, saya kira ada beberapa favorit," tandasnya. ben/Rtr/S-2

Baca Juga: