Aktivitas fisik yang teratur dapat mengurangi risiko beberapa penyakit, termasuk penyakit jantung dan kanker. Sebuah studi baru menemukan bahwa orang-orang yang tidak dapat melakukan olahraga secara teratur, bahkan empat menit aktivitas fisik yang intens setiap hari tetap dapat membantu mengurangi risiko kanker.

Studi terbaru, yang dilakukan oleh para peneliti di University of Sydney di Australia, menunjukkan bahwa aktivitas fisik gaya hidup intermiten yang intens (VILPA) dapat mengurangi risiko kanker hingga 32 persen. VILPA mengacu pada gerakan berat yang dilakukan secara singkat sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari, yang meliputi pekerjaan rumah tangga yang intens atau jalan cepat.

"Temuan dari penelitian kohort besar ini menunjukkan bahwa 3 hingga 4 menit VILPA per hari dapat dikaitkan dengan penurunan risiko kejadian kanker; dengan demikian, VILPA mungkin merupakan intervensi yang menjanjikan untuk pencegahan kanker di antara individu yang tidak dapat atau tidak termotivasi untuk berolahraga di waktu senggang," tulis para peneliti dalam penelitian yang diterbitkan dalam Journal Jama Oncology, dikutip dari Medical Daily, Rabu (2/8).

Tim peneliti mengevaluasi aktivitas harian sekitar 22 ribu orang yang tidak melakukan olahraga secara teratur. Perangkat yang dapat dikenakan digunakan untuk memantau aktivitas mereka. Tim kemudian menindaklanjuti catatan kesehatan mereka hingga tujuh tahun dan menemukan 2.356 kasus kanker baru selama periode tersebut.

Para peserta yang menyelesaikan empat hingga lima menit VILPA memiliki penurunan risiko terkena kanker dibandingkan dengan mereka yang tidak melakukan aktivitas berat.

"Kami tahu bahwa sebagian besar orang paruh baya tidak berolahraga secara teratur sehingga meningkatkan risiko kanker, namun hanya dengan adanya teknologi yang dapat dikenakan seperti pelacak aktivitas, kami dapat melihat dampak dari aktivitas fisik singkat yang dilakukan secara insidental sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari," ujar pemimpin penelitian, Emmanuel Stamatakis.

"Sangat luar biasa melihat bahwa meningkatkan intensitas tugas sehari-hari selama empat hingga lima menit sehari, yang dilakukan dalam waktu singkat masing-masing sekitar satu menit, terkait dengan penurunan risiko kanker secara keseluruhan hingga 18 persen, dan hingga 32 persen untuk jenis kanker yang terkait dengan aktivitas fisik," jelas Stamatakis.

VILPA membantu kebugaran kardio-pernafasan, mengurangi peradangan dan meningkatkan sensitivitas insulin. Para peneliti percaya bahwa hal ini mungkin merupakan penjelasan yang mungkin untuk penurunan risiko kanker.

"Kami perlu menyelidiki lebih lanjut hubungan ini melalui uji coba yang kuat, tetapi tampaknya VILPA dapat menjadi rekomendasi bebas biaya yang menjanjikan untuk menurunkan risiko kanker pada orang yang merasa olahraga terstruktur sulit atau tidak menarik," tutur Stamatakisa.

Baca Juga: