JAKARTA - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) meraih laba bersih 829 miliar rupiah pada paruh pertama 2022. Angka tersebut meningkat 4,4 persen dibandingkan periode sama tahun lalu atau year on year (yoy).

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, mengatakan perseroan berhasil mencatatkan kinerja yang baik pada semester I-2022 di tengah kondisi pasar semen yang hiper kompetitif dan kenaikan biaya bahan bakar dan energi. "Kinerja positif yang dicapai SIG di tengah berbagai tantangan berat tahun ini, dan dengan kondisi permintaan semen nasional mengalami kontraksi, SIG masih berhasil meningkatkan pendapatan dari pasar domestik sebesar 1,8 persen," ujar Vita dalam keterangan di Jakarta, Rabu (7/9).

Vita menyampaikan permintaan pasar semen domestik turun sepanjang semester I-2022 karena dampak libur Lebaran setelah jeda dua tahun pandemi. Selain itu, lanjut Vita, ada pergeseran prioritas belanja masyarakat untuk liburan dan konsumsi lainnya daripada untuk properti dan renovasi.

Di tengah berbagai tantangan berat tersebut, emiten berkode saham SMGR itu pun melakukan langkah-langkah strategis untuk mempertahankan kinerja positif. Perseroan melakukan pengendalian beban pokok pendapatan, termasuk melalui pengamanan suplai batu bara dengan harga Domestic Market Obligation (DMO), serta efisiensi beban usaha dan beban keuangan.

Upaya tersebut membuat SIG mampu mempertahankan EBITDA sebesar 3,53 triliun rupiah dengan marjin EBITDA yang meningkat 0,4 persen menjadi 22,3 persen. Marjin laba bersih perseroan juga meningkat 0,3 persen menjadi 5,2 persen dari tahun sebelumnya.

Vita menambahkan SIG juga membuktikan resiliensi tak hanya dari capaian bisnis, namun juga operasional berkelanjutan yang menjadi daya saing Perseroan. "Hal ini dilakukan melalui berbagai program untuk mendukung penurunan emisi karbon dan pembangunan berkelanjutan, serta capaian sertifikat Green Label untuk produk-produk yang dihasilkan perseroan," kata Vita.

Baca Juga: