JAKARTA - PT Intiland Development Tbk (DILD) akan menggenjot penjualan rumah tapak atau landed house, di tengah lesunya penjualan apartemen dan perkantoran. Saat ini, perseroan memiliki beberapa proyek rumah tapak yang sedang dipasarkan, seperti Graha Natura, Serenia Hill, dan Talaga Bestari.

Direktur Intiland Development, Archied Noto Pradono, mengatakan industri properti menjadi salah satu sektor yang paling terdampak pandemi Covid-19. Banyak konsumen dan investor properti cenderung bersikap menunggu kondisi membaik dan memilih untuk menunda dulu pembelian. Namun, penjualan rumah tapak terbilang cukup baik di tengah lesunya kondisi pasar karena Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Perseroan pun akan merilis masing-masing satu klater baru pada perumahan tersebut.

"Secara keseluruhan penjualan lebih sedikit di masa pandemi. Bahkan penjualan high rise juga jauh dari harapan seperti apartemen dan perkantoran, tapi penjualan landed house masih bagus," ungkapnya di Jakarta, Rabu (15/7).

Perseroan juga menyiapkan beberapa langkah strategis untuk menjaga performa keuangan di tahun 2020 di tengah masa pandemi. Perseroan akan memberikan gimik penjualan sesuai target market yang dituju. Kemudian strategi penjualan juga akan bergeser ke digital, apalagi perseroan juga punya bujet marketing untuk digital.

Belanja Modal


Lebih lanjut, Archied menuturkan Intiland juga akan mulai memasarkan lahan-lahan yang dimilikinya yang berada di kawasan industri Batang, Jawa Tengah. Untuk belanja modal atau capital expenditure (capex), sebelumnya perseroan menganggarkan tahun ini sebesar 1,2-1,5 triliun rupiah. Jumlah tersebut sebelum ada Covid-19, namun ketika terjadi pandemi membuat beberapa proyek melambat (slowdown) penjualannya.

yni/E-10

Baca Juga: