JAKARTA - Emiten properti, PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mencetak pendapatan di kuartal ketiga yang berakhir pada 30 September 2017 mencapai 1,2 triliun rupiah. Sementara itu, laba bersih komprehensif yang berhasil diraih LPCK sebesar 437 miliar rupiah dan EBITDA untuk sembilan bulan pertama tercatat sebesar 453miliar rupiah.

Presiden Direktur LPCK, Ivan Budiono, mengatakan untuk periode sembilan bulan, pendapatan dari rumah hunian dan divisi apartemen sebesar 939 miliar rupiah atau menyumbang 76,6 persen dari total pendapatan, sementara pendapatan dari divisi industri dan komersial tercatat sebesar 77,5 miliar rupiah menyumbang 6,3 persen terhadap total pendapatan.

"Pendapatan kami di kuartal ketiga 2017 sebesar 1,2 triliun rupiah," ungkap dia, Kamis (1/2). Untuk pendapatan berulang atau recurring income yang berhasil dicapai Perseroan di kuartal ketiga 2017 menjadi 209 miliar rupiah, naik 7 persen dibandingkan periode sama 2016 sebesar 195 miliar rupiah. Recurring income memberikan kontribusi sebesar 17,1 persen terhadap total pendapatan Perseroan.

Menurut Ivan, hasil kuartal ketiga 2017 kurang memenuhi harapan dikarenakan melemahnya pasar properti Indonesia pada periode tersebut. Namun, dengan proyek Meikarta sebagai kota moderen terlengkap, terindah dan paling lengkap fasilitasnya, Lippo Cikarang memiliki proyek yang berkesinambungan untuk pertumbuhan di masa depan.

"Pada Januari 2018 ini, Meikarta meluncurkan tower baru yaitu Tower U," imbuh Ivan. Disebutkan juga, total aset Perseroan mengalami perrumbuhan 90,8 persen menjadi 10,8 triliun rupiah, dibandingkan akhir 2016 sebesar 5,6 triliun rupiah. Sebagai erusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), Perseroan memiliki kapitalisasi pasar sebesar 2,5 triliun rupiah atau setara 183 juta dolar AS pada 26 Januari 2018.

LPCK adalah pengembang kawasan perkotaan dengan luas area sekitar 3.250 hektare dengan industri sebagai basis ekonomi. Perseroan telah berhasil membangun lebih dari 16.661 hunian, dengan populasi 51.250 orang dan 500.500 orang yang bekerja setiap hari disekitar 1200 perusahaan manufaktur yang tersebar di kawasan industri Lippo Cikarang.

Adapun baru-baru ini pada 25 Januari 2018, Lippo Cikarang dianugerahi sebagai salah satu pemenang "100 Fastest Growing Companies Awards", untuk kedua kalinya dari InfoBank untuk kategori 'Properti, Real Estate dan Konstruksi Bangunan' dengan predikat 'sangat bagus'.

Sebagaimana diketahui, Perseroan merupakan anak perusahaan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), salah satu perusahaan properti di Indonesia berdasarkan jumlah aset dan pendapatan, yang tercatatdi BEI, dan didukung oleh landbank yang besar serta recurring income yang solid. Bisnis LPKR terdiri dari residential/township, retail malls, hospitals, hotels dan asset management.

yni/AR

Baca Juga: