JAKARTA - Sektor properti diperkirakan masih menghadapi tantangan berat tahun ini karena dampak pandemi Covid-19. Karenanya, banyak pelaku bisnis di sektor tersebut merevisi kinerja untuk tahun ini.

Emiten pengembang properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) merevisi target pra penjualan atau marketing sales tahun ini di angka 2,5 triliun rupiah.

President Director Summarecon Agung, Adrianto P Adhi memperkirakan perlambatan ekonomi juga akan berpengaruh secara signifikan terhadap penjualan properti di tahun ini.

"Kami juga senantiasa beradaptasi dan berinovasi untuk menghadirkan produk-produk yang menarik. Kami melakukan perubahan kegiatan promosi dan marketing seperti memaksimalkan penggunaan teknologi digital dan media sosial untuk mengenalkan produk-produk kami kepada masyarakat," ungkapnya di Jakarta, Rabu (12/8).

Direktur Keuangan Summarecon Agung, Lydia Tjio memaparkanan perseroan akan lebih realistis dalam menargetkan kinerja pada 2020. Adapun pra penjualan tahun ini sebesar 2,5 triliun rupiah, lebih rendah dibandingkan target sebelumnya sebelumnya 4,5 triliun rupiah.

Hingga Juli 2020, perseroan mengantongi pra penjualan sebesar 1,3 triliun rupiah. Jumlah tersebut meningkat di akhir Juni menjadi 1,1 triliun rupiah atau 52 persen dari penyesuaian target pra penjualan sepanjang 2020 dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Adapun sebesar 60 persen akan dikontribusi oleh sektor perumahan, sebesar 47 persen dari rumah toko (ruko), sebesar 16 persen dari apartemen dan sebesar 7 persen dari perkantoran.

Menurut, Adrianto, dalam menghadapi penurunan permintaan pada masa pandemi Covid-19 ini, sangat masuk akal untuk melakukan penyesuaian target kinerja termasuk pra penjualan. yni/E-10

Baca Juga: