WOM Finance akan memperluas jaringan kantor yang terfokus pada beberapa lokasi, yakni Pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan.

JAKARTA - Emiten pembiayaan kendaraan bermotor, PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF) atau WOM Finance, terus berupaya meningkatkan kinerjanya.

Perseroan pun akan terus memperluas jaringan kantor di beberapa pulau yang tersebar di Indonesia. Presiden Direktur WOM Finance, Djaja Suryanto Sutandar, mengatakan untuk ke depannya WOM Finance telah membuat strategi-strategi bisnis yang dapat mendukung pertumbuhan bisnis Perseroan.

Dalam hal ini, Perseroan akan memperluas jaringan kantor yang terfokus pada beberapa lokasi, yakni Pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan.

"Komitmen kami untuk selalu memberikan yang terbaik bagi stakeholder, kami refleksikan dengan memberikan performa yang baik dari sisi finansial, pelayanan maupun strategi.

Kami juga yakin WOM Finance berada pada posisi yang lebih maju guna mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan," ungkap dia, Senin (19/2).

Perseroan pun akan memperkuat fundamental dan infrastruktur teknologi informasi. Untuk itu, Perseroan akan melakukan pembaharuan IT Core System guna mendukung pertumbuhan bisnis Perseroan dan meningkatkan pembiayaan dengan melakukan kerja sama dengan mitra strategis dan channel digital.

Sepanjang 2017, Perseroanberhasil mencetak laba bersih sebesar 181 miliar rupiah atau meningkat tiga kali lipat dari raihan pada 2016 sebesar 60 miliar rupiah.

Peningkatan kinerja ini disebabkan oleh inisiatif-inisiatif perbaikan, di antaranya peningkatan kontribusi dari pembiayaan multiguna jasa (MotorKu dan MobilKu), kontribusi dari motor baru khususnya merek Honda dan Kawasaki.

Selain itu, WOM Finance juga melakukan perbaikan strategi collection dan penerapan grading untuk memberikan kualitas pembiayaan yang semakin baik.

Dari segi pembiayaan, sampai dengan akhir Desember 2017, WOM Finance telah menyalurkan 465 ribu unit pembiayaan.

Penyaluran pembiayaan masih didominasi oleh produk kendaraan sepeda motor baru yang tumbuh 3 persen sebanyak 241 ribu unit, kemudian disusul dengan pembiayaan multiguna jasa MotorKu dan MobilKu sebesar 192 ribu unit atau naik 31 persen.

Dengan demikian, piutang pembiayaan yang dikelola Perseroan naik 8 persen dari 7,6 triliun rupiah pada periode tahun lalu menjadi 8,1 triliun rupiah pada akhir Desember 2017.

Pertumbuhan Aset

Direktur WOM Finance, Zacharia Susantadiredja, menuturkan Perseroan mencatatkan pertumbuhan aset yang baik, dengan mencapai 7,7 triliun rupiah pada akhir Desember 2017, meningkat 16 persen dibandingkan posisi Desember 2016 sebesar 6,7 triliun rupiah.

Total liabilitas Perseroan mencapai 6,8 triliun rupiah atau naik 15 persen dari 5,9 triliun rupiah pada periode sama tahun sebelumnya. Sedangkan Non Performing Financing (NPF) turun menjadi 1,05 persen dari 1,25 persen pada periode sama tahun sebelumnya.

"Dengan strategi bisnis yang telah kami tentukan, kami yakin pencapaian di tahun 2018 akan semakin membaik," tutupnya. Adapun sumber pendanaan Perseroan mencapai 6,3 triliun rupiah dengan proporsi pinjaman bank sebesar 3,2 triliun rupiah dan pinjaman obligasi sebesar 3,1 triliun rupiah.

Jumlah tersebut meningkat sebesar 18 persen, dibandingkan periode sama tahun lalu 5,3 triliun rupiah. Hal ini tentunya mencerminkan bahwa tingkat kepercayaan stakeholder terhadap eksistensi dari WOM Finance dalam memberikan pelayanan terbaik terus meningkat dari waktu ke waktu.

Sementara itu, gearing ratio terjaga pada tingkat 5,7 kali. "Perseroan juga berencana untuk menerbitkan Obigasi Berkelanjutan WOM Finance II Tahap IV di kuartal pertama 2018 untuk mendukung pertumbuhan bisnis Perseroan," pungkasnya. yni/AR-2

Baca Juga: