WASHINGTON - Bintang rap Eminem secara resmi meminta calon presiden dari Partai Republik, Vivek Ramaswamy, untuk berhenti menggunakan musiknya dalam kampanye, menurut sebuah surat yang dipublikasikan pada Senin (28/8).

Sebuah video Ramaswamy, yang mengalami lonjakan suara pendukung dalam pemilihan pendahuluan Partai Republik, menyanyikan lagu "Lose Yourself" milik Eminem di Iowa State Fair. Video tersebut menjadi viral awal bulan ini.

Dalam surat yang pertama kali dilaporkan oleh Daily Mail, yang keasliannya telah dikonfirmasi kepada AFP, pemegang lisensi musik Broadcast Music Inc. (BMI) menyatakan telah menerima permintaan resmi dari Eminem yang menuntut agar kandidat berusia 38 tahun itu tidak lagi menggunakan musiknya.

Ramaswamy, yang menyamakan dirinya dengan "Trump 2.0," secara mengejutkan telah naik ke peringkat ketiga di antara anggota Partai Republik yang mencalonkan diri dalam pemilihan pendahuluan presiden 2024.

Sebagai seorang sarjana di Harvard, usaha sampingannya adalah membuat lirik rap yang berpikiran libertarian dengan nama panggung "Da Vek."

"Jika menurut Anda pendebat luar biasa Vivek G. Ramaswamy '07 itu intens, Anda jelas belum pernah bertemu Da Vek," surat kabar mahasiswa Harvard The Crimson berkomentar dengan nada bercanda pada 2006.

Selama dua pemilu terakhir, artis-artis terkenal termasuk Pharrell Williams, Rihanna, Aerosmith dan Adele -- serta pewaris Prince -- mengeluhkan lagu-lagu mereka diputar di kampanye politik Donald Trump tanpa izin mereka.

The Rolling Stones bahkan mengancam akan menuntut jika kampanye Trump terus menggunakan lagu hit klasik grup asal Inggris itu, "You Can't Always Get What You Want.

Baca Juga: