Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) buka suara terkait melonjaknya harga telur. Ia memprediksi, harga telur ayam yang kini meningkat di pasaran akan turun dalam dua pekan ke depan.

"Harga relatif stabil, hanya satu (yang tidak stabil) di telur," kata Jokowi di saat berkunjung ke Pasar Cicaheum, Bandung, Jawa Barat, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Senin (29/8).

Jokowi mengatakan, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kenaikan harga telur. Meski begitu, ia yakin penurunan harga telur akan berangsur normal dalam dua pekan ke depan.

"Ya, ini kan pertama karena memang pakan ternak yang naik, yang kedua, ini fluktuasi biasa. Nanti, dua minggu ini insya Allah akan turun," ucapnya.

Berdasarkan laman sistem pemantauan harga pasar dan kebutuhan pokok Kementerian Perdagangan, tercatat harga telur ayam secara nasional berada pada rata-rata Rp 31.300 per kilogram per Jumat (26/8). Ini meningkat jika dibandingkan dengan rata-rata harga Rp 26.000 per kilogram untuk telur ayam pada 26 Juli 2022.

Secara sebarannya, per Jumat (26/8), harga telur ayam termurah berada di Provinsi Jambi dengan Rp27.300 per kilogram, sedangkan yang termahal sebesar Rp39.689 per kilogram di Provinsi Papua.

Sebelumnya, pada Kamis (25/8), Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan juga menyebut pencairan bantuan sosial yang digabung per tiga bulan turut memicu kenaikan harga telur ayam. Ia mengaku mendapat masukan dari pengusaha telur agar pencairan bantuan sosial bisa dilakukan per bulan demi mencegah tingginya permintaan yang mempengaruhi harga di pasaran.

Baca Juga: