Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat untuk memanfaatkan lahan-lahan yang tidak produktif di sekitar pekarangan rumah untuk ditanami tanaman komoditas pangan salah satunya cabai. Ini bertujuan agar terhindar dari kelangkaan dan lonjakan harga cabai.

"Urusan cabai, Urusan cabai, ini harusnya rumah tangga-rumah tangga di desa-desa itu bisa nanam itu, di polybag atau di pekarangannya sehingga tidak ada yang namanya kita ini kekurangan cabai atau harga cabai naik drastis," kata Jokowi dalam keterangan pers di Boyolali, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (12/8).

Jokowi menjelaskan, pemanfaatan lahan-lahan yang tak produktif harus dilakukan mengingat dunia saat ini tengah dilanda krisis pangan. Ia menuturkan, lebih dari 300 juta orang di beberapa negara di seluruh dunia saat mengalami kekurangan pangan akut dan kelaparan.

"Diperkirakan kalau tidak ada solusi bisa masuk ke 800 juta orang akan kekurangan pangan dan kelaparan," ucapnya.

"Inilah kenapa kita ingin lahan-lahan yang tidak produktif, diproduktifkan," tambahnya.

Di sisi lain, Jokowi menyampaikan hal tersebut saat melakukan kunjungan kerja di Boyolali. Ia meninjau pengembangan dan menanam pohon kelapa genjah yang juga akan dilakukan di beberapa daerah lain.

"Lahan-lahan yang tidak produktif ditanami seperti sekarang kita lakukan, kelapa genjah. Setahun, satu pohon bisa produksi 180 buah yang itu bisa dibuat gula semut, bisa dibuat minyak kelapa, yang juga bisa dijual buahnya untuk minuman segar," ujar Jokowi.

Baca Juga: