Twitter mengirimkan email ke para pegawainya pada Jumat (4/11) untuk memberitahukan apakah mereka diberhentikan atau tidak. Langkah ini diambil Elon Musk setelah mengakuisisi perusahaan media sosial tersebut.

WASHINGTON DC - Perusahaan media sosial Twitter menyampaikan informasi kepada para karyawannya lewat email pada Jumat (4/11) pukul 9 pagi waktu setempat terkait pengurangan pegawai.

"Dalam upaya untuk menempatkan Twitter di jalur yang sehat, kami akan melalui proses sulit untuk mengurangi tenaga kerja global kami pada Jumat (4/11)," kata email pendahuluan yang dikirim pada Kamis (3/11).

Twitter mengatakan kantornya akan ditutup sementara dan semua akses masuk akan ditangguhkan untuk membantu memastikan keamanan setiap karyawan serta sistem Twitter dan data pelanggan.

Namun, platform media sosial itu mengatakan karyawan Twitter yang tidak terpengaruh oleh PHK akan diberitahu melalui alamat email kantor mereka. Sementara staf yang diberhentikan akan diberitahu lewat alamat email pribadi mereka, kata memo itu.

Pemberitahuan PHK berlangsung setelah Elon Musk mengakuisisi perusahaan tersebut. Selain itu, dia juga menuntut pengurangan gaji pegawai dan berniat memberlakukan etos kerja baru yang agresif di seluruh perusahaan media sosial.

Elon Musk telah mengarahkan tim Twitter untuk menemukan penghematan biaya infrastruktur tahunan hingga 1 miliar dollar AS, menurut dua sumber yang mengetahui masalah tersebut dan pesan internal Slack.

Dia sebelumnya telah menyingkirkan jajaran senior perusahaan dengan memecat CEO dan kepala eksekutif lainnya, termasuk mereka yang duduk di divisi periklanan, pemasaran, dan sumber daya manusia. DW/I-1

Baca Juga: