JAKARTA - Menghadapi El Nino, masyarakat Jakarta tidak perlu khawatir karena stok pangan aman untuk menghadapi kemarau panjang. ?????Meski sumberpangan yang masuk DKI Jakarta umumnya berasal dari daerah penyangga Ibu Kota dan daerah lainnya, telah ada kerja sama pengadaan stok pangan.

"Sejauh ini, 98 persen pangan Jakarta dari luar," ujarKepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati, Minggu (30/7). ???????Untuk sekarang, dia menguatkan kerja sama dengan daerah produsen. "Itu namanya kerja sama antardaerah," katanya.

Kebutuhan pangan Jakarta berupa beras juga diperkirakan aman karena memiliki 414 hektare lahan sawah. Hasilnya untuk membantu penyediaankebutuhan pangan dari luar Ibu Kota. "Terluas ada di Jakarta Utara 300 hektare. Sisanya di Jakarta Barat dan Timur," kata Suharini.

Melihat Jakarta yang setiap hari membutuhkan 300 ton beras, kata Suharini, tentunya secara produksi sawah DKI tidak mampumemenuhi. Namun, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas KPKP DKI terus melakukan penguatan kerja sama antardaerah. Makanya, dia bilang penguatan kerja sama antardaerah menjadi sangat penting. Kita dibantu BUMD pangan, FoodStation. Ada juga training. FoodStationjuga melakukan contractfarming (kontrak pengadaan pangan).

???????Selain mengandalkan pasokan pangan dari luar daerah, Suharini juga mengajak masyarakat menanam bibit tanaman yang cepat panen. Ini penting untuk memenuhi kebutuhan pangan sebagai antisipasi dampak El Nino. "Kita tetap gencarkan mengikuti arahan dari Presiden untuk menanam tanaman yang cepat panen," katanya.

Suharini telah membagikan bibit tanaman cepat panen kepada masyarakat. "Nah ini yang dilakukan, membagikan seluruh bibit-bibit tanaman pangan," katanya.

Adapun sejumlah bibit tanaman di antaranya cabai hingga terong dengan usia panen pertama sekitar tiga bulan.

"Cabai dan terong mudah ditanam serta cepat panen. Umur tiga bulan sudah panen pertama. Seterusnya tinggal menunggu panen-panen selanjutnya. Cabai bisa sampe tujuh kali panen," ujar Suharini. Dinas KPKP Jakarta juga telah membagikan bibit ikan untuk mempercepat pengurangan dan penurunan angka stunting.

Sebelumnya, Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mengatakan telah mengeluarkan sebanyak 17,8 triliun setiap tahun untuk bantuan dan jaminan sosial.

Pernyataan itu menjawab pertanyaan wartawan terkait instruksi Presiden Joko Widodo yang minta kepala daerah memperbanyak bantuan sembako untuk mengantisipasi El Nino.

Baca Juga: