Melihat antusiasme masyarakat dan para pelajar, kegiatan ini akan dilaksanakan pada tahun-tahun mendatang.

JAKARTA - Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-497 Kota Jakarta, digelar "Expo Pendidikan, Job Fair dan Gowes" di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu. Kegiatan yang bertajuk "Pendidikan Jakarta Cerminan Kota Global" dibuka oleh Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Budi Awaluddin dan ditandai dengan pelepasan 497 burung.

Budi Awaluddin mengatakan, kegiatan ini seperti Lebaran Pendidikan karena menampilkan karya-karya, inovasi dan prestasi para peserta. "Di sini mulai dari SD, SMP, SMA, perguruan tinggi hingga keluarga besar kita hadir semua. Ini memberitahukan kepada masyarakat kami ada dan kami banyak potensi, prestasi serta karya," katanya.

Kegiatan ini juga sejalan dengan visi pendidikan Jakarta, yaitu menjadikan pendidikan yang tuntas dan berkualitas untuk semua. Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Pusat yang merupakan Ketua Pelaksana Bambang Eko Prabowo menjelaskan, kegiatan ini berlangsung 8-9.

Kegiatan diikuti sekolah-sekolah Jakarta, mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga perguruan tinggi. Ditampilkan kreativitas anak-anak lewat Expo Pendidikan. Ada 42 stan SD, 104 stan SMP, 114 stan SMA, 73 stan SMKN, 20 stan SMK swasta dan 35 stan perguruan tinggi.

Selain itu 73 stan "job fair" serta dimeriahkan oleh hiburan-hiburan dari para peserta didik mulai dari tari hingga akustik. "Selain itu, ada gowes bersama. Bambang berkolaborasi dengan Inspektorat Jakarta dalam menghadirkan pendidikan antikorupsi sejak dini.

Menurut Bambang, kegiatan ini bisa sebagai Lebaran Pendidikan karena di sini anak-anak diberi ruang untuk menampilkan kreativitas-kreativitas. Mereka bisa saling melihat stan-stan sekolah lain atau sekolah selanjutnya.

Misalnya, anak SD bisa mampir ke stan SMP, SMP ke SMA dan seterusnya. Kita memberikan ruang kepada anak-anak karena mereka memiliki hak yang sama dalam hal pendidikan. Jakarta sebagai kota global, jellas Bambang, sudah siap dimulai dari dunia pendidikan yang menaungi berbagai macam adat istiadat dan anak dari berbagai suku bangsa.

Bambang menambahkan antusiasme masyarakat menghadiri kegiatan ini cukup tinggi. Tercatat sekitar 10.000 orang hadir dalam kegiatan yang berlangsung sejak pukul 07.00 WIB. Sedangkan gowes diikuti sekitar 5.000 peserta. Panitia juga mengundang 14.000 lulusan SMK yang mencari lerja. "Kegiatan ini akan digelar kembali tahun-tahun berikutnya," tandas Bambang.

Antikorupsi

Inspektur Jakarta Syaefuloh Hidayat mengapresiasi kegiatan "Expo Pendidikan" yang diinisiasi Dinas Pendidikan Jakarta. Dia mengaku senang bisa berkolaborasi dan berpartisipasi dengan menghadirkan bus penyuluh antikorupsi.

Syaefuloh mengenalkan nilai-nilai budaya antikorupsi kepada peserta didik agar saat dewasa terjun ke masyarakat berperilaku benar-benar berintegritas dan menjalankan budaya antikorupsi. "Ada banyak hal di stan kami mulai dari permainan, cerita, film dan lainnya yang bernuansa antikorupsi," tutur Irjen.

Sementaea itu, dalam Jakreatifest 2024 digelar Talkshow bertema cuan dan berkah dengan mengadirkan Bank Indonesia (BI). Menurut ekonom keuangan syariah BI, Anna Setyawati, BI berkomitmen untuk terus memperkuat literasi dan edukasi soal gaya hidup halal guna mendorong pengembangan ekonomi syariah sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru Indonesia.

"Ekonomi syariah adalah sumber pertumbuhan ekonomi baru Indonesia karena negara kita adalah negara muslim terbesar nomor 2 dunia," tutur Anna.

Sebenarnya, menurut dia, potensinya luar biasa, namun saat ini masih menjadi pasar belum menjadi produsen. Anna menjelaskan, BI memiliki kerangka pengembangan ekonomi syariah dengan target utama menjadikan Indonesia sebagai produsen halal dunia.

Baca Juga: