“Pemanfaatan ruang publik sebagai sarana prasarana berbagai kegiatan berkorelasi erat dengan pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif."

JAKARTA - Keberadaan ruang publik sangat diperlukan untuk memajukan sektor ekonomi kreatif (ekraf) dan pariwisata Jakarta.

"Pemanfaatan ruang publik sebagai sarana prasarana berbagai kegiatan berkorelasi erat dengan pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif," tutur Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta, Puji Hastuti di Jakarta, Selasa.

Dosen Universitas Prasetya Mulya dan Praktisi Event Salsabila Ramadita juga menyampaikan hal serupa. Menurutnya, dilihat dari konteks ekonomi kreatif, ruang publik bisa menjadi wadah interaksi langsung penjual dan pembeli.

"Tujuannya tentu peningkatan visibilitas produk kreatif, menjangkau audiens baru, serta menghidupkan komunitas melalui aktivitas ekonomi," jelas Salsabila. Sebenarnya, lanjut Salsa, Jakarta sudah mulai memanfaatkan ruang publik.

Misalnya, festival UMKM yang menjadi salah satu bentuk event untuk mendorong perkembangan ekraf. Melalui pemanfaatan ruang publik, menjadi wadah pertemuan penjual dan pembeli. Kalau di luar negeri seperti Eropa, justru kekuatan event di ruang publik jadi strategi kota untuk mendapatkan keuntungan.

Dengan status pernah menjadi ibu kota, Salsabila menuturkan, Jakarta sendiri tentu memiliki potensi untuk menjadikan ruang-ruang publik sebagai tempat penyelenggaraan event UMKM yang terintegrasi dengan kampanye budaya lokal.

Selain itu, berkaitan dengan tujuan Jakarta sebagai kota global, ke depan bukan hanya penduduk dari kota penyangga yang datang ke ruang publik di Jakarta, melainkan penduduk negara-negara sekitar.

Baca Juga: