JAYAPURA- Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua menyatakan ekonomi Papua mengalami pertumbuhan sebesar 2,32 persen selama 2020.
Kepala BPS Provinsi Papua Adriana Helena Carolina di Jayapura, Jumat(5/2) mengatakan dari sisi produksi, pertumbuhan ini disebabkan oleh pertumbuhan lapangan usaha pertambangan dan penggalian sebesar 16,62 persen.
" Lapangan usaha ini merupakan lapangan usaha dengan kontribusi terbesar (28,27 persen)," katanya seperti dikutip dari Antara.
Menurut Adriana, dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen ekspor barang dan jasa yang tumbuh sebesar 51,18 persen.
"Ekonomi Papua pada triwulan keempat 2020 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 6,92 persen," ujarnya.
Demikian juga, kata dia, jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (q-to-q), ekonomi Papua mengalami pertumbuhan sebesar 5,09 persen.
"Perekonomian Papua pada tahun 2020 jika dilihat tanpa kategori pertambangan dan penggalian mengalami kontraksi sebesar minus 3,51 persen," katanya lagi.
Dia menambahkan sedangkan selama triwulan keempat 2020 secara year on year, ekonomi Papua mengalami kontraksi sebesar minus 6,83 persen dan tumbuh 2,19 persen secara kuartalan.
"Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita dengan pertambangan dan penggalian pada 2020 mencapai Rp57,9 juta, sedangkan tanpa pertambangan dan penggalian sebesar Rp41,5 juta," ujarnya.bud/E-9
Ekonomi Papua Tumbuh 2,32 Persen pada 2020
05 Februari 2021, 20:10 WIB
Waktu Baca 1 menit