JAKARTA - Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) optimistis ekonomi Indonesia 2022 makin membaik. Hal tersebut didukung peningkatan konsumsi swasta dan kinerja ekspor serta belanja fiskal pemerintah yang terjaga.

"Optimis bahwa pemulihan ekonomi di tahun 2022 akan semakin membaik, baik di tingkat nasional maupun di DKI Jakarta," kata Ketua Umum Pengurus Pusat ISEI Perry Warjiyo dalam Webinar Seri 2 ISEI Jakarta, Jumat pekan lalu.

Perry yang juga Gubernur Bank Indonesia tersebut berpesan agar ISEI terus memperkuat peran untuk membangun sinergi yang kuat antara berbagai pihak baik akademisi, pebisnis, dan pemerintah dalam mendorong sumber pertumbuhan ekonomi baru, mendorong digitalisasi, serta ekonomi-keuangan inklusif dan hijau.

Selain itu, ISEI juga harus terus membangun landasan bagi perekonomian Indonesia menuju Indonesia maju, dengan ciri-ciri pemanfaatan teknologi digital, inklusif, dan hijau.

"Penyelenggaraan kegiatan webinar ini diharapkan dapat membangun optimisme untuk tahun 2022 yang lebih baik, khususnya untuk terus mendorong perekonomian Jakarta sebagai pusat episentrum yang turut mendorong perekonomian nasional," ujarnya.

Pada kesempatan sama Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi DKI Jakarta Mochammad Abbas menyampaikan perekonomian DKI Jakarta pada 2022 diproyeksikan lebih baik dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Untuk terus mendorong pemulihan ekonomi di DKI Jakarta terdapat beberapa strategi antara lain dengan memastikan kebutuhan pangan, mengembangkan UMKM dan ekonomi kreatif, menggerakkan sektor riil, menciptakan lapangan kerja sekaligus mengurangi tingkat pengangguran, dan menjaga iklim investasi.

Sektor Pendorong

Selain itu, Kepala Perwakilan BI Provinsi DKI Jakarta Onny Widjanarko menyampaikan terdapat dua sektor yang menarik dan terus meningkat pertumbuhannya serta berpeluang untuk terus mendorong perekonomian DKI Jakarta, yaitu transportasi dan perdagangan, serta informasi dan komunikasi.

"Kenaikan sektor usaha ini sejalan dengan kenaikan bisnis e-commerce di tengah meningkatnya digitalisasi, termasuk digitalisasi UMKM," katanya.

Senada dengan hal itu Chief Economist Bank BTN Winang Budoyo menyampaikan perlunya upaya untuk menciptakan UMKM-UMKM baru. Upaya tersebut dilakukan antara lain dengan kerja sama dengan perguruan tinggi dan organisasi masyarakat dalam program penciptaan UMKM, pendampingan bagi UMKM baru, dan dukungan pembiayaan UMKM.

Baca Juga: