SOLO- Belakangan ini sistem ekonomi murakabi 'murakab' diangkat sebagai sebuah respon terhadap situasi krisis ekonomi global saat ini. Analitikal perekonomian murakab dimaksudkan untuk menangkal potensi krisis ekonomi. Termasuk, menjadi alat strategis dalam membenahi ekonomi agar dapat keluar dari situasi krisis berkepanjangan, dan tidak berulang.

Ekonom dari Universitas Surakarta, Agus Trihatmoko di Solo, Selasa (4/8) mengatakan kontraksi signifikan ekonomi negara-negara besar ataupun sedang dan kecil, sebagai implikasi leberalisasi ekonomi global. Alhasil dari itu telah menempatkan kapital besar tersistemik ekonominya di berbagai belahan dunia.

"Memang krisis ini mengkawatirkan bagi negara kapitalis sendiri, dan memprihatinkan bagi negara-negara yang terkapitalisasi oleh mereka negara adidaya ekonomi," kata Agus.

Kebanyakan negara, dan Indonesia dalam mengatasinya krisis terlihat masih menyakini dengan pola konvesional. Saling menyerap, memberi, mengalokasi dan memperhitungkan ekonomi moneternya dengan cara kapitalisasi. Sehingga, muaranya tetap saja tertumpu kepada kelompok kapitalis. Sedangkan, mereka sendiri juga sedang mengalami kontraksi terdampak krisis ekonomi.

Aliran teori ekonomi klasik tersebut sepintas memang menjadi solusi gampang. Tetapi pada masa ke depan menjadi beban negara-negara yang lebih lemah ekonominya dari pada negara lain yang sudah kaya raya.

Teori ekonomi kontemporer katanya yang disebut ekonomi murakabi menggunakan pendekatan basik yaitu asas gotong-royong dan kekeluargaan. Partisipasi semua pelaku ekonomi nasional dan multinasional diarahkan untuk menjaga keseimbangan. Partisipasi semua pemangku kepentingan negara dan rakyatnya supaya ditempatkan sebagai pemodalnya. "Pemerintahan suatu negara dan korporasi nasional dan multinasional dapat memahami lebih komprehensif melalui buku ekonomi murakabi," kata Agus.

Buku ekonomi murakabi kini telah terbit dalam versi 8 (delapan) bahasa nasional di Eropa yaitu Jerman, Perancis, Spanyol, Portugis, Italia, Belanda, Polandia, dan Rusia. Barusan buku-buku tersebut terbit, terjemahan dari versi perdana dalam bahasa Inggris, terbitan September, 2018.

Seperti diketahui bahwa bahasa Spanyol, Portugis, Perancis dipergunakan sebagai bahasa resmi di antara banyak negara-negara Amerika Latin, serta beberapa negara di Afrika. Bermacam versi bahasa tersebut di antaranya sebagai bahasa resmi beberapa negara negara di Eropa sendiri. Misalnya, bahasa Rusia digunakan di negara-negara pecahan Unisoviet, bahasa Perancis di Swiss, Belgia, dan lain-lain. Belum lagi, jika memperhitungkan versi bahasa Inggris sangat fleksibel masuk ke mana saja.

"Kita optimis, hadirnya buku tersebut dapat dikatakan ilmu ekonomi murakabi masuk ke negara-negara di Eropa dan Amerika Latin, atau boleh ditambah masuk ke Afrika"

Ini adalah mementum yang baik, walaupun buku versi bahasa Indonesia belum tersusun. Banyak artikel dan ulasan di berbagai media tentang ekonomi murakabi dan Indonesia Raya Incorporated (IRI) dapat mewakili sebagai pengetahuan umum di Indonesia.

Murakabisme ekonomi merupakan pilihan baik bagi semua negara di dunia. Tidak hanya negara yang terhegemoni ekonominya oleh negara besar, tetapi negara besar pun diharapkan memahami dan mendapatkan manfaatnya. Hadirnya pengetahuan ekonomi murakabi di Eropa, Amerika Latin, serta Afrika tersebut menjadi tengara tren pembaruan perekonomian dunia.

Masyarakat dunia tidak menginginkan penyelesaian krisis ekonomi negara-negara mengarah kepada krisis kemusaaan yaitu perang fisik. Tatanan ekonomi nasional dan global harus belajar ulang dari pengalaman liberalisasi ekonomi yang mengakibatkan ketidakharmonisan dunia sendiri. Termasuk, melebarnya gap antara kelompok masyarakat marginal dan miskin dengan kelompok kapitalis-hegemonis.

Bagi pemerintahan Indonesia yang berkepentingan terhadap implementasi ekonomi murakabi, pertama-tama adalah Presiden dan DPR RI. Inisiatif sebelumnya harus dibangun oleh Jajaran Kabinet Presiden di bidang ekonomi bersama-sama dengan Tim Ahli Kepresidenan. Tahap kedua dan seterusnya diturunkan dalam bentuk program kerja pemerintahan, serta kebijakan ekonomi dan sosial.

Dalam konteks globalisasi ekonomi, diperlukan peran dan dukungan oleh non-bidang ekonomi yaitu Kementerian Luar Negeri, serta Kementerian Pertahanan dan Keamanan. Konsepsi IRI ada baiknya untuk ditengok, di sana muara variabelitasnya adalah keutuhan NKRI. "Itu ada di artikel ilmiah dan terkutip dalam buku ekonomi murakabi"

Para tokoh bangsa dan begawan ekonomi Indonesia di masa kolonialisme mengambil sikap tidak pro kepada ekonomi aliran liberalisme atau pun komunisme. Pada era sekarang diperlukan peran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan supaya turut mendukung sosialisasi dan pengembangan ilmu ekonomi murakabi.

Para generasi bangsa, harus mengerti ekonomi konstitusional negaranya, hingga mereka dapat turut bertindak dalam praktiknya. Perlu mengikuti teladan dari pidato-pidato Presiden Soekarno yang menggaungkan gotong-royongnya ekonomi bagi bangsa-bangsa terkait dengan Pancasilaisme di forum Internasional. "Perihal ini terang benderang terjabarkan dalam buku".

"Saya menyampaikan terima kasih kepada Siencia Scripts sebagai penerbit buku, serta kepada para kolega dari berbagai kalangan yang selama ini banyak berkontribusi dan respek terhadap ekonomi murakabi," tutupnya.yni/E-9

Baca Juga: