JAKARTA -Lifter Indonesia, Eko Yuli Irawan, menilai fasilitas latihan angkat besi di Mess Kwini, Jakarta, membuat perasaan atlet untuk menjalani latihan merasa lebih tenang. Menurut Eko, fasilitas latihan saat ini sudah cukup bagus.

PB PABBSI memindahkan tempat pemusatan latihan Asian Games dari sebelumnya di Cibubur ke Mess Kwini. Ini merupakan respons dari keluhan para atlet tentang buruknya fasilitas di Cibubur. "Jauh lebih baik di Kwini ketimbang di Cibubur. Semua fasilitasnya di sini sudah sesuai standar," ujar Eko di Jakarta, Selasa (27/3).

Menurut Eko, saat ini memang yang masih kurang adalah fasilitas Gymnya. "Mungkin kurangnya hanya gym. Namun, katanya sudah disiapkan, kalau sudah jadi akan semakin lengkap fasilitas di sini," sambung peraih medali perak Olimpiade Rio de Janeiro tersebut.

Selain Eko, beberapa lifter lain seperti Deni, Sri Wahyuni, dan Surahmat juga menjalani pemusatan latihan di Mess Kwini. Setiap hari para lifter menjalani latihan sebanyak dua kali, pagi dan sore. Pada test event Asian Games 2018, angkat besi keluar sebagai juara umum. Secara keseluruhan, angkat besi menyumbang tujuh emas, tiga perak, dan dua perunggu.

Eko Yuli kini bisa berlega hati setelah kelas 62 kilogram cabang olahraga (cabor) angkat besi dipertandingkan di Asian Games 2018. Olympic of Council Asia (OCA) telah mengeluarkan keputusan untuk menyertakan kelas tersebut di ajang pesta olahraga Asia itu.

Sebelumnya, Pengurus Besar Persatuan Angkat Berat, Binaraga, Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABBSI) menunggu nyaris selama satu bulan untuk kepastian dimainkan atau tidaknya kelas tersebut. Kelas 62 kilogram memang penting bagi tim Indonesia karena adanya sosok Eko Yuli yang menjadi andalan di sana. Ant/S-2

Baca Juga: