JAKARTA - Efisiensi operasional bisnis dinilai dapat memperkuat daya saing usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Karenanya, pelaku UMKM harus memutar otak agar biaya ekonomi dari bisnis mereka kompetitif, salah satunya dengan menekan ongkos angkut.

Untuk menekan ongkos distribusi atau angkut barang, pelaku UMKM membutuhkan armada yang tangguh dan efisien bahan bakar. Marketing and Customer Relation Division Head PT Astra International Tbk - Daihatsu Sales Operation (AI DSO), Tri Mulyono mengatakan Daihatsu Gran Max menjadi pilihan utama bagi pelaku usaha, terutama di segmen usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Menurut Tri Mulyono, dengan menjadi pilihan utama bagi pelaku bisnis UMKM, Gran Max ikut menjadi penggerak perekonomian nasional. "Kami pun memiliki komitmen untuk memberikan efek kebermanfaatan yang luas terutama bagi pelaku UMKM, baik di tingkat bawah maupun menengah, melalui produk dan layanan yang kami miliki, khususnya Gran Max," tutur Tri Mulyono di Jakarta, Senin (1/7).

Disebutkan, Gran Max Pick Up (PU) merupakan pemain market PU 4x2 Low yang menyediakan lebih banyak pilihan varian produk yang disesuaikan kebutuhan masyarakat Indonesia. Mobil itu memiliki dua pilihan kapasitas mesin 1.300 cc dan 1.500 cc yang terbukti lebih tangguh di segala medan dan irit BBM.

Pihaknya memahami kebutuhan pelaku usaha, terutama UMKM untuk terus bisa menjalankan bisnisnya dengan lancar setiap harinya, tentunya dengan investasi waktu dan biaya seefisien mungkin. Karena itu, lanjut Tri Mulyono, pihaknya menyediakan paket bundling service Gran Max PU yang sudah mengcover jasa service, parts, dan bahan yang diperlukan sesuai syarat dan ketentuan berlaku hingga 30.000 km atau dua tahun.

Penjualan dan market share mobil Gran Max PU terus melonjak dan mendominasi di berbagai daerah. Tahun 2023 lalu, berdasarkan data Gaikindo, secara nasional Gran Max menguasai pangsa pasar segmen pick up 4x2 low sebesar 49,1 persen karena terjual 43.896 unit dari total penjualan di segmen ini sebanyak 89.427 unit. Data terkini yang dikeluarkan Gaikindo, sejak Januari hingga Mei 2024, market share Gran Max sudah mencapai 55,8 persen.

Kontribusi Ekonomi

Sebelumnya, Kadin Indonesia menyebutkan UMKM berperan besar bagi pertumbuhan perekonomian nasional. Pada 2023, pelaku usaha UMKM mencapai sekitar 66 juta, tumbuh 1,25 persen dari 2022 dengan kontribusi mencapai 61 persen terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB). Selain itu, UMKM turut andil dalam menyerap 117 juta tenaga kerja atau 97 persen dari total tenaga kerja.

Pada kesempatan terpisah, Kepala Wilayah Sulawesi dan Indonesia Timur AI DSO Tulus Pambudi menjelaskan, animo pelaku usaha terhadap Gran Max cukup besar. Saat ini, peminat Gran Max dari Indonesia bagian Timur didominasi segmen pertanian dan perkebunan, perdagangan, perikanan, dan jasa angkutan.

Baca Juga: