Kembalinya Saipul Jamil ke layar kaca televisi menimbulkan pro kontra. Salah satunya dari komika Ernest Prakasa mengungkapkan mudahnya pihak televisi mengundang mantan narapidana kasus pelecehan seksual di bawah umur langsung diundang dan disambut meriah di televisi.
Ernest menyayangkan sikap pihak televisi dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) sebagai regulator penyelenggaraan penyiaran membuka ruang terlalu cepat untuk mantan terpidana pelecehan seksual anak di bawah umur.
Padahal Saipul Jamil baru bebas dari penjara kemarin dan keesokan harinya langsung diundang untuk tampil distasiun televisi.
Kekesalan itu Ernest tuangkan lewat fitur reels di akun Instagram pribadinya.
"Mantan narapidana pelecehan seksual di bawah umur, disambut bagai pahlawan di televisi. Ke mana KPI?" kata Ernest dikutip dari akun @ernestprakasa.
Melihat tidak ada tindakan tegas dari KPI, Ernest langsung melontarkan sindiran dan menyinggung soal kasus dugaan pelecehan seksual yang terjadi di KPI.
"Oh iya lupa, KPI-nya lagi nyoret-nyoretin biji pakai spidol," sambungnya.
Sutradara dari Imperfect ini juga memberikan sindiran pedas untuk stasiun TV yang terkesan mengglorifikasi kebebasan Saipul Jamil lewat akun Twitter pribadinya.
"Bau busuk apa yang menyengat ini? Oh, ternyata bau bangkai dari matinya nurani stasiun TV yang memperlakukan mantan napi pelecehan seksual bagaikan pahlawan," tulis Ernest di akun Twitter @ernestprakasa.
Usai Saipul Jamil bebas, KPI dan sebagian besar stasiun TV mendapat kritikan pedas dari berbagai pihak. Tak hanya Ernest, sutradara Angga Sasongko juga melayangkan protesnya.