Bank Eropa untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (EBRD) membantu Kazakhstan untuk mencapai target netralitas karbon negara itu pada tahun 2060 mendatang. Adapun bantuan yang diberikan yakni menyediakan pembiayaan untuk pembangunan dan pengoperasian pembangkit listrik tenaga angin baru berkapasitas 100 MW di wilayah Zhambyl, Kazakhstan.

EBRD memberikan pinjaman hingga 39 juta dolar AS atau setara 35,9 juta Euro yang diberikan kepada perusahaan patungan antara klien jangka panjang Bank, yakni China Power International Holding dan Visor International, sebuah perusahaan investasi yang didirikan oleh sekelompok bankir investasi Kazakhstan. Mitra usaha patungan ini adalah klien jangka panjang EBRD.

Pinjaman tersebut akan digunakan untuk mendukung pembangkit listrik tenaga angin Shokpar di wilayah Zahmbyl, Kazakhstan yang berkapasitas 100 MW ke jaringan transmisi.

Proyek angin pertama Bank Dunia yang diimplementasikan di bawah skema lelang energi terbarukan Kazakhstan dan proyek terbaru di bawah Program Kerangka Kerja Energi Terbarukan Kazakhstan Tahap II dari EBRD akan dibiayai bersama oleh Asian Infrastructure Investment Bank. Selain itu, Green Climate Fund dan Clean Technology Fund akan memberikan total 15,7 juta dolar AS dalam bentuk pembiayaan lunak.

Menurut situs web proyek, pembangkit listrik tenaga angin tersebut saat ini sedang dalam tahap pembangunan dan diharapkan akan beroperasi pada kuartal pertama tahun 2024.

Sebagai bagian dari proyek ini, CPIH telah berkomitmen untuk melaksanakan program pendidikan inklusif di Kazakhstan dalam kemitraan dengan perguruan tinggi setempat. Program ini akan mempromosikan akses terhadap pekerjaan dan keterampilan ramah lingkungan bagi perempuan di negara tersebut.

Setelah beroperasi, pembangkit listrik tenaga angin Shokpar diharapkan dapat membantu mengurangi emisi CO2 tahunan sebesar hampir 212 ribu ton.

Dengan lebih dari 10 miliar Euro yang telah diinvestasikan di negara tersebut hingga saat ini melalui 304 proyek, Kazakhstan merupakan negara dengan operasi perbankan terbesar dan terlama di Asia Tengah.

Sebagai informasi, pembangkit listrik tenaga angin adalah infrastruktur yang dirancang untuk mengubah energi angin menjadi energi listrik. Pusat dari sistem ini adalah turbin angin, yang terdiri dari bilah-bilah panjang yang terpasang pada rotor. Angin mendorong bilah-bilah ini, mengubah energi kinetik angin menjadi energi mekanik pada rotor. Rotor kemudian menggerakkan generator, yang menghasilkan listrik melalui prinsip induksi elektromagnetik.

Energi listrik yang dihasilkan dalam bentuk arus bolak-balik kemudian diubah menjadi arus searah melalui peralatan konversi daya. Pembangkit listrik tenaga angin dapat dibagi menjadi dua jenis utama: darat dan lepas pantai. Turbin angin darat ditempatkan di daratan, sementara turbin angin lepas pantai ditempatkan di laut atau lautan dalam.

Keuntungan turbin angin lepas pantai termasuk angin yang lebih kuat dan konsisten di atas laut, potensi energi yang lebih besar, dan kemampuan untuk ditempatkan di lokasi yang tidak mengganggu aktivitas darat. Sumber energi ini merupakan komponen penting dalam peralihan menuju sumber energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Baca Juga: