AKARTA - Asosiasi E-commerce Indonesia, menyebutkan saat ini lebih dari setengah ekonomi digital Indonesia didominasi olehe-commerce. Platforme-commercepun terus mengalami perkembangan menjadi ekosistem yang luas, di mana orang dapat menjelajahi dan memulai berbagai aktivitas untuk memenuhi kebutuhan mereka, baik primer maupun sekunder.

Guna mempelajari lebih lanjut terkait perilaku masyarakat dalam menggunakan platform jual beli daring, perusahaan riset Populix melakukan sebuah studi. Tujuannya untuk memahami perilaku dan motivasi masyarakat Indonesia dalam membeli barang melalui platforme-commerce, serta alasan dalam memilih mereke-commerceyang digunakan, khususnya pada kategori produk elektronik, rumah tangga, dan kesehatan.

Dalam riset bertajuk Perilaku Masyarakat Indonesia dalam Membeli Produk Elektronik, Rumah Tangga, dan Kesehatan Melalui E-commerce, yang dilakukan antara 10 - 26 Juli 2023, masyarakat cenderung memilih untuk berbelanja produk elektronik, rumah tangga, dan kesehatan melaluie-commerce. Mereka menyatakan kepercayaan menjadi faktor utama yang mempengaruhi pilihan konsumen terhadap platforme-commerceyang mereka gunakan.

"Hal ini diperkuat dengan temuan kami yang mengungkap bahwa di ketiga kategori ini, faktor pendorong yang dapat memicu kepuasan konsumen adalah platform yang dapat dipercaya dan diandalkan, barang yang berkualitas, pengiriman yang aman dan terpercaya, serta pengalaman belanja yang nyaman," ujarHead of Research Populix,Indah Tanip, dalam paparan riset tersebut secara daring Selasa (29/8).

Survei dengan responden sebanyak 1.005 responden mengungkap mayoritas masyarakat Indonesia (82 persen) untuk membeli produk elektronik, kebutuhan rumah tangga dan kesehatan dibandingkan di e-commerce dibandingkan melalui media sosial (13 persen) maupun secaraoffline(6 persen).

Mereka beralasan berbelanja barang tersebut melalui platforme-commerce, lebih hemat waktu dan tenaga (79 persen), gratis ongkos kirim (72 persen), dan harga lebih murah dari tokooffline(62 persen). Di samping itu tersedia diskon pembelian (61 persen), dan kemudahan membandingkan harga dengan toko lain (57 persen).

"Anggaran yang dikeluarkan untuk berbelanja die-commercepun lebih tinggi dibandingkan dengan belanja di media sosial, tetapi masih cenderung di bawah anggaran ketika membeli barang dengan mengunjungi toko secara langsung, khususnya untuk kategori produk elektronik," papar Indah.

Riset menyatakan ada tiga mereke-commerceyang menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia dalam membeli produk elektronik, rumah tangga, dan kesehatan meliputi Tokopedia, Shopee, dan Lazada. Tokopedia menempatiTop of Mindmasyarakat Indonesia (44 persen), disusul dengan Shopee (40 persen) dan Lazada (11 persen).

"Tokopedia juga menjadie-commercedengan tingkat konversi tertinggi dalam hal retensi pembelian dibandingkane-commercelainnya," ungkapnya.

Kategori Elektronik

Berfokus pada produk elektronik saja, survei menunjukkan bahwa dalam satu bulan terakhir, platforme-commerceyang paling banyak digunakan responden adalah Tokopedia (58 persen), disusul Shopee (47 persen) dan Lazada (14 persen). Pada kategori ini, konsumen terlihat lebih puas menggunakan Tokopedia dengan skor 4.2, jika dibandingkan dengan pengguna Shopee yang memiliki tingkat kepuasan 4.1 dan Lazada sebesar 3.9.

"Kepercayaan konsumen terhadap Tokopedia sebagaie-commercepilihan mereka ini didorong oleh kualitas produk yang baik dan pengiriman yang aman. Di sisi lain, responden memilih Shopee karena harga yang terjangkau dan tersedianya promo gratis ongkos kirim, sedangkan Lazada dipilih karena pengiriman yang aman dan terpercaya, serta harga yang lebih terjangkau," jelas Indah.

Kategori Kebutuhan Rumah Tangga

Hal yang sama terlihat juga pada kategori kebutuhan rumah tangga. Tokopedia (53 persen) menjadi platforme-commerceyang banyak digunakan dalam satu bulan terakhir, diikuti oleh Shopee (47 persen) dan Lazada (21 persen). Tokopedia dan Shopee memiliki tingkat kepuasan konsumen yang sama dengan skor 4.2, sementara Lazada pada skor 4.0.

Gratis ongkos kirim, pengiriman yang cepat, produk yang berkualitas, dan keaslian produk merupakan alasan konsumen membeli produk-produk kebutuhan rumah tangga di Tokopedia. Di sisi lain, dalam kategori yang sama, Shopee dan Lazada memiliki keunggulan dalam hal harga yang terjangkau, serta tersedianya promo gratis ongkos kirim yang lebih banyak dikemukakan oleh pengguna Shopee.

Kategori Kesehatan

Lain halnya pada kategori produk kesehatan, Shopee (80%) menjadi platforme-commerceyang paling sering digunakan oleh responden, diikuti oleh Tokopedia (37%) dan Lazada (22%). Shopee dinilai memiliki harga yang lebih terjangkau dan memiliki promo gratis ongkos kirim dibandingkan Tokopedia dan Lazada. Shopee juga memiliki performa baik dalam hal menarik calon konsumen mencoba platformnya untuk membeli kategori kesehatan.

Menariknya, dalam hal loyalitas konsumen, Tokopedia unggul dibandingkan dengane-commercelain di kategori kesehatan. Hal ini didasari karena konsumen menilai bahwa Tokopedia menjual produk yang berkualitas dan memiliki aplikasi/website yang mudah digunakan dibandingkane-commercelainnya.

"Masifnya perkembangane-commercesebagai platform untuk membeli kebutuhan sehari-hari masyarakat Indonesia membuat para pemaine-commerceperlu terus mendengarkan aspirasi dan mempelajari perilaku konsumen. Lebih dari sekedar menyediakan penawaran menarik dan barang yang berkualitas, tetapi pemaine-commerceperlu terus mengembangkan layanannya dan memastikan bahwa setiap individu, dari berbagai lapisan masyarakat dan rentang usia, dapat menggunakanplatform-nya dengan aman dan percaya diri," terangnya.

Baca Juga: